Pendudukan negara-negara pasca Peperangan

Dalam suatu peperangan, ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan konflik antar negara terjadi seperti sengketa wilayah mengenai pengelolaan sda, klaim penduduk akan persamaan bahasa dan asal sejarah maupun daerah yang di dahului dihuni, Jika di masa Kuno dan abad pertengahan pendudukan di lakukan secara totaliter, maka pada zaman modern pendudukan yang dilakukan oleh negara pemenang perang hanya mengontrol pada beberapa wilayah atau pada bagian sektor tertentu, berikut adalah penjelasannya ;


1. Ottoman 

Pada masa perang dunia pertama, Ottoman dipaksa ikut perang oleh parlemen untuk menghadapi ekspansi politik air hangat Rusia,  Rusia mengingini kawasan mediterania untuk mobilisasi perdagangan nya, selain itu Timur Tengah adalah kawasan yang belum di kolonisasi oleh bangsa-bangsa Eropa Barat yang masih tersisa, berdasar kabar yang berkembang pada masa itu, cadangan minyak yang melimpah ditemukan di semua Timur Tengah mengingat penemuan mobil dan motor mencapai puncaknya pada tahun 1920-1930 an, Ottoman memiliki hubungan baik dengan Jerman tapi tidak dengan Austria, sebab Austria masih menyimpan dendam pada masa penaklukan Wina di masa silam, Posisi bahaya yang dialami 3 negara itu memaksa mereka berkoalisi, saat Jerman dinyatakan kalah perang, maka Ottoman pun otomatis juga harus mengalah, Istanbul (ibukota Ottoman diduduki Inggris) begitu juga Palestina dan Transyordan-Mesopotamia/Irak, separatis Yunani menduduki pesisir barat Anatolia, Rusia menduduki tempat tepi timur dan tenggara laut Hitam (Sirkasia dan Georgia) Syam+Negeri-negeri Berber diduduki Perancis, Tripolitania+pesisir selatan Anatolia di duduki Italia, Inggris mendukung Gerakan Ekstrem Saud dengan mendukung pencaplokan Seluruh semenanjung Arabia kecuali Yaman, Oman, UEA dan Qatar yang mendapat status protektorat, membagi Palestina menjadi dua negara (yakni tanah air Muslim dan tanah air Yahudi), Transyordan-Mesopotamia dipecah jadi 3 negara (kerjaaan Yordania, Kerajaan Irak hingga akhirnya tumbang menjadi Republik dan Kerajaan Kuwait)


2. Jerman dan Austria-Hungaria 

Ketika di serang bertubi-tubi oleh angkatan darat Soviet dan angkatan udara Amerika Serikat pada perang dunia kedua, maka negeri-negeri yang di aneksasi oleh Republik Weimar, di ambil alih oleh negara-negara pendukung sekutu yang negerinya di ambil oleh Jerman Raya (Weimar), setelah di rebut, Jerman yang terdesak pun akhirnya kalah, negeri nya di bagi-bagi oleh pemenang perang, pembagian ini dilakukan untuk menanggulangi bangkitnya Supremasi Jerman dan mencegah kejadian yang ketiga kalinya, semua senjata mutakhir milik Jerman di lucuti, pemerintahan Jerman di tiadakan untuk masa 5 tahun (1945-1950) Uni Soviet menduduki bagian Timur sedangkan Inggris, Amerika dan Perancis menduduki bagian barat, sampai akhirnya masing-masing pihak mendirikan pemerintahan masing-masing, Uni Soviet mendirikan Republik Sosialis Jerman berhaluan Komunis dan Negara as, Inggris dan Perancis mendirikan Republik Federasi Jerman yang kapitalis


3. Jepang 

Ketika Jepang di Bom atom oleh Amerika karena sikap keras kepala Jepang yang enggan mundur dari Medan pertempuran Asia Pasifik, maka Jepang dengan terpaksa harus menyatakan 'menyerah' (sebuah sikap yang sebenarnya adalah hal yang memalukan dalam tradisi orang Jepang) khawatir makin bertambahnya korban sipil, maka Jepang dengan rela menyerahkan negaranya diduduki oleh sekutu, jika Ottoman negerinya di aneksasi lalu di merdekakakkan oleh bangsa barat dan sebagian kawasan inti didduduki serta sebagiannya lagi tidak, maka Jepang semua negeri yang ia aneksasi dari Koloni Barat di Asia Tenggara di merdekakan oleh para jenderal Jepang agar negeri itu tidak diambil lagi oleh bangsa barat, selain diduduki oleh beberapa negara, pemenang perang Jepang tidak di bagi menjadi beberapa negara 


4. Perancis 

Perancis memiliki model tersendiri ketika diduduki oleh negara pemenang perang, hanya beberapa wilayah yang diduduki itupun yang merupakan kawasan basis dari Napoleon Bonaparte, memang Setelah Revolusi Perancis, Perancis mengalami kekacauan sosial yang parah, ketika Napoleon muncul dari kalangan militer dan berusaha menyingkirkan lawan politiknya, maka ia berambisi untuk menyatukan Eropa dalam kekaisarannya, sikapnya yang agresif menjadi petaka bagi Negara-negara di Eropa+Timur Tengah+Afrika Utara, pesaing utamanya hanya dua Inggris di seberang Benua dan Rusia di Paling Timur Eropa, karena letusan gunung Tambora asapnya sampai ke Eropa, maka Napoleon pun mengalami kekalahan, negerinya pun diduduki.

((Di olah dari berbagai sumber)) 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi