Jika menara babel tidak dibangun, akankah bahasa manusia semua sama

Menara Babel dalam Alkitab dipercayai dibangun pada 600 SM. Sekalipun menurut kronologi Alkitab, menara ini dibangun sekitar tahun 2300 SM. Kronologi Alkitab ini dibuat dengan asumsi bahwa semua catatan yang tertulis di dalam Alkitab adalah benar sehingga bisa dihitung usia orang-orang yang tertulis di sana sehingga ketika dijumlahkan, keluarlah hasil seperti itu. Kronologi Alkitab adalah sebuah klaim, bukan bukti bahwa menara Babel sudah ada sejak 2300 SM. Mari kita lihat bukti-bukti peradaban lain sebelum tahun itu. Bahasa Cina Kuno, juga dikenal sebagai "Cina Kuno", berasal dari tahun 1700 SM. Penggunaan sistem penulisan Tiongkok pertama kali diketahui pada masa Dinasti Shang (1766–1122 SM). Bahasa Sumeria dianggap sebagai bahasa tertulis tertua, muncul sekitar tahun 3200 SM. Bukti tertulis tertua mengenai bahasa Sumeria ditemukan pada tablet Kish di Irak modern, yang berasal dari sekitar tahun 3500 SM. Berikut beberapa bahasa lama lainnya: Sansekerta: Memiliki tradisi sastra yang sudah ada sejak lebih dari 3.500 tahun yang lalu. Sansekerta muncul sekitar 1700-1200 SM. Ibrani: Berusia sekitar 3.000 tahun dan merupakan bahasa resmi Israel. Bahasa Ibrani muncul sekitar 1000 SM. Tamil: Merupakan bahasa tertua yang masih hidup di dunia, digunakan oleh hampir 78 juta orang. Tamil digunakan sejak 3000 SM. Mesir. Bahasa Mesir sudah digunakan sejak 3200 SM. Yunani: Berusia 3.000 tahun. Yunani Modern: Sejak abad ke-15 M dan seterusnya Yunani Abad Pertengahan: abad ke-5 hingga ke-15 Masehi Bahasa Yunani Koine: abad ke-3 SM hingga abad ke-4 M Yunani Klasik: abad ke-8 hingga ke-3 SM Yunani Mycenean: abad 16 hingga 12 SM Jadi, berdasarkan bukti-bukti yang ada sampai sekarang, bahasa di dunia tidak pernah hanya satu. Cerita kejatuhan menara Babel dalam Alkitab yang kemudian membagi bahasa menjadi banyak hanyalah mitos yang dipercaya oleh orang zaman dahulu untuk menjelaskan mengapa ada banyak bahasa di dunia. Mitos tersebut mungkin diilhami oleh kuil menara Babilonia di utara kuil Marduk, yang dalam bahasa Babilonia disebut Bab-ilu (“Gerbang Tuhan”), dalam bahasa Ibrani Babel, atau Bavel. Kemiripan pengucapan Babel dan balal (“membingungkan” atau “to confuse”) menyebabkan permainan kata dalam Kejadian 11:9: “Sebab itu namanya disebut Babel, sebab di sanalah TUHAN mengacaukan (confused) bahasa seluruh bumi.”[1] Kenyataannya bahasa berkembang menjadi bahasa-bahasa lain secara alami. Italia, Prancis, Portugis, Spanyol, Rumania, Catalan, Romansh, dan bahasa Romance (Neo Latin) lainnya adalah keturunan langsung dari bahasa Latin. Apa yang tertulis di dalam Alkitab sebagian berisi sejarah bangsa Israel. Tapi itu tidak berarti bahwa semua yang tertulis di dalam Alkitab adalah sejarah. Ada banyak mitos-mitos lain yang dipercaya oleh bangsa selain Israel yang dimasukkan ke dalamnya. Catatan Kaki [1] Tower of Babel | Story, Summary, Meaning, & Facts 3,2 rb tayangan Lihat 35 dukungan naik Lihat 1 informasi yang dibagikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi