Jika 2024 ada kerusuhan sosial?

Nggak deh, 1998 itu banyak sekali pemantiknya dan apa yang terjadi nggak sama seperti sekarang, saat itu segregasi rasial masih terasa sehingga kecemburuan individu gampang terpantik terutama untuk para Chindo yang lebih kaya daripada pribumi, itupun di beberapa sisi banyak kasus Chindo yang dilindungi kaum pribumi meski nggak masuk berita atau disiarkan, yang kita tahu kan jeleknya saja. Saat itu Indonesia sangat kacau terutama untuk urusan sandang pangan makannya orang banyak yang menjarah dan merampok, toko paling kelihatan ya punya Chindo sehingga mereka jadi korbannya, kalau sekarang kayanya kejadian kaya gitu udah gak mungkin (atau kecil sekali) kejadian. Sekarang gini deh, lompatan USD ke IDR pada 1998 kan sangat tinggi sekali, sementara 2024 nggak ada kasus demikian (sekarang aja gak ada kan) sehingga orang masih relatif santai untuk bekerja dan cari uang, sekarang orang makan masih bisa meski mungkin ngga terlalu enak, tahun 1998 orang cari makan susah dan ditambah beberapa faktor eksternal yang membuat Indonesia makin parah, sekarang kan gak ada kejadian gitu? makannya santai aja. Misalnya nih 2024 ada kerusuhan karena politik, nggak akan melebar sampai looting karena yang kecewa cuma salah satu pihak saja berbeda pada 1998 dimana orang yang kecewa seluruh Indonesia, udah kejadian dan terbukti dengan beberapa demo di Jakarta yang bisa diredam kepolisian dan masyarakat nggak terikut kesana, jadi nggak akan ada lagi looting atau penjarahan seperti 98. 1998 juga ada kemungkinan dipantik oleh aparat, sementara nggak ada kejadian pada tahun ini dan depan yang akan menyebabkan hal demikian, TNI/Polri adem ayem aja dan nggak ada isu yang bisa memecah mereka atau membuat mereka berontak, pemerintah sekarang juga bukan diktator dan kita memilihnya tiap 5 tahun sekali, jadi nggak ada faktor untuk masyarakat berontak. Kalau memang ada demo atau kerusuhan pelakunya juga itu itu aja dan yang diusung juga sama, orang udah bosen dengan hal tersebut sehingga nggak akan ikutan demo atau merusuh, beda kan sama 1998. Yang terakhir, prasangka orang Indonesia kepada para Chindo sudah nggak separah dulu, 1998 kan selain isu ekonomi ada beberapa hal yang membuat orang Indonesia sebal kepada mereka, sekarang kayanya gak ada deh udahan, ya ada beberapa gesekan tapi tidak sampai memantik api seperti saat 1998 lalu, semua masih bisa dikendalikan. Chindo jaman sekarang juga lebih membumi daripada dulu, jadi menyalahkan mereka dan menjarah kayanya gak akan kejadian deh, ada banyak isu yang lebih menarik untuk dibahas atau diambil daripada menjarah toko, orang sekarang lebih solider dan bisa merasakan penderitaan daripada jaman dulu, mungkin juga efek sosial media sehingga orang kebanyakan bisa tahu bahwa kita semua adalah manusia, ya mungkin cuma beda rezekinya aja. Kalau sampai kejadian demikian jelasnya akan banyak yang bantu para korban, perhatikan saja solidariitas masyarakat jaman sekarang yang lebih rekat daripada dulu terutama di para ojol, rasnaya andai sampai kejadian demikian banyak orang yang akan membantu para korban terutama Chindo yang hartanya akan dijarah massa, terutama karena pada era sekarang belum ada isu yang bisa menggerakkan massa seperti 1998. Orang sekarang lebih suka cari duit, dan meski pekerjaan susah tidak ada kejadian khusus seperti 1998 yang bisa membuat marah orang se Indonesia, jadi kejadian 1998 kedua mungkin tidak akan terulang lagi di Indonesia apalagi cuma karena politik, kali yang marah atau ngerusuh di 2024 orangnya itu itu aja kok dan orang kebanyakan gak akan perduli sama mereka. Saya ngga perlu bilang mereka siapa, tapi rasanya tidak akan lagi ada kejadian 1998 kedua di sini mengingat tidak adanya kejadian khusus yang bisa memantiknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi