Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Ragam Genetika Manusia Indonesia

ASLINYA dari mana? Begitu biasanya orang-orang memulai percakapan. Pertanyaan ini kadang sulit untuk dijawab. Itu baik hanya untuk sekadar basa-basi maupun benar-benar ingin tahu. “Saya sendiri selalu mengaku sebagai orang Pare karena lahir di sana,” kata Herawati Supolo-Sudoyo, peneliti dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, mengawali pemaparannya dalam acara Koentjaraningrat Memorial Lectures XIII-2017 di Auditorium Museum Nasional, Jakarta. Kepulauan Nusantara telah lama menjadi kediaman bagi ratusan populasi etnik dan budaya. Kini jumlahnya paling tidak sudah lebih dari 500 populasi. Penduduknya juga menuturkan lebih dari 700 bahasa yang berbeda. Kenyataan ini sering kali memunculkan pertanyaan: siapa sebenernya manusia Indonesia? Datang dari mana leluhurnya? Sejak kapan mereka mendiami kawasan ini? Secara geografis, kata Herawati, Kepulauan Nusantara berperan penting sebagai penghubung daratan Asia dan Kepulauan Pasifik. Dua model telah digunakan untuk meneran

Benarkah Yajuj Majuj itu Cina dan Mongolia

 –  Sebagian berpendapat bahwa Ya’juj Wa Ma’juj  telah keluar, dan mereka adalah bangsa Mongol yang di pimpin oleh Jinkiskhan, dengan demikian masalah Ya’juj Wa Ma’juj telah usai dan berlalu, demikianlah. Pendapat ini datang dari Ibnu ‘Asyur rahimahullah seperti dalam tafsirnya, ia berkata: والذي يجب اعتماده أن ياجوج وماجوج هم المغول والتتر. وقد ذكر أبو الفداء أن ماجوج هم المغول فيكون ياجوج هم التتر “Dan yang wajib menjadi sandaran bahwa Ya’juj Wa Ma’juj mereka adalah mongol (Al-Maghul) dan Tartar (Al-Tatar). Dan Abul-Fida’ telah menyebutkan bahwa Ma’juj mereka adalah Mongol, maka Ya’juj mereka adalah Tartar”. ( Attahrir Wattanwir 16/33. Al-Maktabah Asyyamilah ) Memperkuat pendapatnya, beliau mendatangkan hadits Ummu Habibah dari Zainab binti Jahsy Radliyallahu ‘Anhuma , sesungguhnya Nabi s hallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabada: لا إله إلا الله، ويل للعرب من شر قد اقترب، فتح اليوم من ردم ياجوج وماجوج مثل هذه  وحلق بأصبعيه الإبهام والتي تليها “ Laa Ilaa Illallah

Misteri Lokasi Negeri Ophir

Gambar
Negeri Ophir (baca: Opir) atau kadang disebut juga Ofir, adalah suatu negeri atau wilayah yang dikatakan kaya emas, alam dan barang berharga lainnya, yang merupakan negeri asal dari emas dan perhiasan yang diterima Nabi Sulaiman AS (Raja Salomo / King Solomon) dari Raja Hiram (Hirom atau Huram) yang bekuasa antara 980–947 SM, yaitu seorang Raja dari Kerajaaan  Fenisia (Phoenician) dari Tirus (Tyre) sebuah wilayah yang sekarang berada di selatan Libanon. Keterampilan maritim yang terkenal dari bangsa Fenisia (Phoenician) mengejutkan Raja Salomon (973 – 33 SM), kemudian dia meminta Raja Hiram dari Tirus untuk mengiriminya tukang kayu Fenisia dan pelaut veteran untuk bergabung dengan armadanya ke tanah Ophir pada tahun 945 SM. Tidak ada kepastian pasti mengenai lokasi tanah Ophir. Lokasi geografis Ophir digambarkan dengan cara yang persis sama dengan Tanah Punt (The Land of Punt) , namun menurut penelitian Tanah Punt berada di Pulau Enggano, di lepas pantai Bengkulu.