Mengapa Hindia Belanda tidak pernah membangun jalur kereta di Sulawesi

 ni pulau Jawa dengan rel kereta apinya :

Rel kereta api mudah dibangun di daerah yang rata/datar dan kering. Walaupun gak datar-datar amat, tapi setidaknya tidak butuh terlalu banyak usaha untuk membuat jalur yang rata setidaknya selebar 15 meter. Yang menonjol bisa digali, yang cekung bisa diurug.
Jika diperhatikan, rel kereta cenderung dibangun di pantai utara jawa serta pantai selatan jawa tengah. Adanya rel ke jalur selatan dibangun dengan memperhitungkan potensi komoditas yang bisa diangkut dari daerah tersebut. Misalnya Bandung dengan komoditas teh, Yogyakarta dan Surakarta menghasilkan gula tebu, Blora dan Madiun menghasilkan kayu jati. Kereta api jaman dulu lebih mengutamakan angkutan barang. Gedung stasiun hanya mempunyai ruang tunggu penumpang yang kecil tapi di sampingnya pasti terdapat gudang ukuran besar. Banyaknya penduduk juga menjadi pertimbangan sehingga bisnis angkutan penumpang bisa menguntungkan.

Sekarang lihatlah Sulawesi

Kontur permukaan Sulawesi didominasi perbukitan. Maka akan butuh usaha lebih untuk menaklukkannya. Proyek jalur Makassar-Pare-pare melalui jalur yang cukup "mudah" bisa menjadi pembuka. Jalur-jalur selanjutkan akan butuh semakin banyak rekayasa teknis.

Pemerintah sudah menyusun masterplan. Dari gambar di bawah, dengan kondisi tahun 2013 diperkirakan membutuhkan dana 213 triliun

 (apa sudah termasuk biaya pembebasan lahan?). Namun jumlah ini tentu akan bergerak.

Apapun progresnya saat ini, mari kita dukung.

Catatan Kaki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi