Teknik memindahkan air ke tempat tinggi tanpa listrik

 Perkenalkan, inilah teknologi berumur 5000 tahun yang juga dipakai oleh pendahulu kita. Masih bisa dijumpai di pedesaan.

Timba sénggot.

 Alat menimba air manual tanpa sistem katrol. Biasanya menggunakan beberapa batang bambu yang dirangkai menjadi sebuah pengungkit. Salah satu ujung diberi beban (biasanya batu berlubang), ujung satunya diikatkan ke ember timba. Untuk kedalaman sumur sampai sekitar 5 meter, alat ini lebih enak digunakan dibandingkan timba kerekan/katrol.

Bambu dipilih sebagai bahan utama karena lurus, bulat, ringan, lentur, kuat dan tersedia berbagai ukuran.

Teknologi ini di timur tengah dikenal dengan nama syaduf ( شادوف) dan menyebar di berbagai negara dengan berbagai nama :

It is also called a liftwell polewell sweep, or simply a sweep in the US. A less common English translation is swape. Picotah (or picota) is a Portuguese loan word. It is also called a jiégāo (桔槹) in Chinese. The Tamil name is thulla (துலா), while the Telugu name is ethaamu (ఏతాము) or ethamu (ఏతము). It was also known by the Ancient Greek name kēlōn (κήλων) or kēlōneion (κηλώνειον); this term (קילון) is also borrowed in Mishnaic Hebrew 

Apakah kamu perahu menimba dengan sénggot?

Ini contoh cara menimba dengan senggot :

Catatan Kaki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi