Mengapa bentuk negara Chile memanjang?

Di Argentina ada pepatah kuno: "Gak ada yang lebih berbahaya daripada seorang warga Chile bikin peta." Chile dulu adalah wilayah paling terdepan dan nggak penting dari Spanyol setelah Argentina (Argentina dipake sejak 1601). Orang Spanyol memperluas daerah ke selatan pesisir Pasifik dari Peru mengambil alih batas Kekaisaran INCA. Peru sebetulnya adalah bagian dari Kekaisaran Inca. Chile adalah wilayah yang gak penting buat Inca. Bagi Inca, tempat itu penuh dengan suku barbar yang gak bisa dikalahkan dan dimasukkan ke dalam kekaisaran mereka. Setelah Spanyol mengambil alih, mereka menemukan suku Indian yang disebut Araucanians. Mereka adalah suku barbar yang suka berperang dan membunuh. Spanyol melanjutkan ekspansi ke selatan, tapi mereka gak berhasil "menaklukkan Araucania." Itu baru berhasil pada tahun 1890-an oleh Chile. Selama kendali Spanyol atas Chile, wilayah-wilayah itu diorganisir di bawah Viceroyalty Peru. Nah, karena Chile adalah wilayah perbatasan penuh dengan suku Indian yang suka menggal kepala orang lain dan nggak penting dalam perdagangan atau sumber daya, wilayah itu dibuat menjadi Capitanía. Capitanía adalah Administrasi Militer dengan Gubernur Militer dan tanpa pemerintahan sipil. Kapten Jenderal diangkat dan bertanggungjawab kepada Virrey di Lima, Peru, dengan kendali penuh atas segala urusan di wilayah itu. Di sebelah timur dari pesisir Samudra Pasifik, ada pegunungan tertinggi di dunia setelah Himalaya dan mereka menyebutnya ANDES. Pegunungan Itu adalah rintangan alam yang besar. Meski begitu, 3 kota Argentina didirikan setelah menemukan jalan ke timur. Mendoza, San Juan, dan San Luis. Dari akhir 1600an hingga 1770an, kota-kota itu dikelola dari Santiago de Chile dengan kesulitan besar. Kota-kota Argentina lainnya adalah bagian dari pemerintahan sipil dan Intendencias yang mirip provinsi yang punya otonomi khusus. Pada abad ke-17, ekspansi Portugal dianggap sebagai ancaman oleh Spanyol dan mereka memutuskan memberi Buenos Aires, yang juga tak penting, sebagai ibu kota Viceroyalty mereka sendiri dan mengembangkan tanah yang diinvasi oleh Portugis dan ke selatan menciptakan benteng-benteng dan pos angkatan laut untuk menahan ambisi Inggris di wilayah itu. Itulah bagaimana Viceroyalty River Plate dibuat. Kota-kota Mendoza, San Luis, dan San Juan dipisahkan oleh Spanyol dan diberikan kepada Buenos Aires untuk dikelola. Spanyol cuma mengatur ulang pembagian administratif internal. General Captaincy of Chile tetap berada di bawah kendali Viceroy Peru. Jadi sampai Jenderal San Martín memerdekakan Chile pada tahun 1820-an, Chile adalah distrik militer Peru. Inilah administrasi wilayah Spanyol saat itu. Jelas banget, Chile adalah garis kecil di tengah Andes barat. Ini adalah peta resmi Spanyol dari Viceroyalty River Plate pada tahun 1790-an. Termasuk semua tanah Spanyol, sebagian besar di antaranya tidak pernah didiami, seperti Patagonia, yang disebut TERRA MAGALLANICA. Namun, Tanah Magellan ditempatkan di bawah Intendencia Buenos Aires pada akhir 1500-an dan awal 1600-an. Raja Spanyol memerintahkan Buenos Aires untuk membuat serangkaian pemukiman di pesisir Patagonia untuk mengendalikan orang Inggris dan Portugis yang tidak diinginkan. Di barat, Anda akan melihat warna hijau di peta Capitanía de Chile. Dan di cokelat Isla de Chiloe, yang merupakan aset paling selatan Spanyol di pantai Pasifik Amerika. Pulau itu bahkan tidak dikelola oleh General Captain di Chile, tapi diperintah langsung dari Lima. Setelah Kemerdekaan pada 1816, Virreinato River Plate menolak Pemerintahan Spanyol dan menjadi Provinsi Bersatu River Plate dan mengklaim semua tanah dan hak di bawah administrasi kolonial mereka. Lihatlah daerah Chile Hanya saja Bolivia penuh dengan pasukan Spanyol dan terpisah saat menyerbu utara United Provinces untuk mengembalikan kendali Spanyol dan Paraguay menolak untuk mengirim perwakilan ke Buenos Aires sehingga menjadi negara sendiri. Provinsi Banda Oriental, provinsi penting Argentina yang berjuang untuk kemerdekaan dan perang saudara, diinvasi oleh Brasil, dan setelah perang di mana tidak ada pihak yang bisa memegangnya, dibuat menjadi Banda Oriental del Uruguay. Sementara itu, orang Brasil sedang membantai orang Uruguay dan merampok wilayah di Misiones, United Provinces membuat Pasukan besar dari nol, membuat meriam, senapan, dan tentara dari sukarelawan dan orang kulit hitam. Mereka menyeberangi Andes di mana Spanyol paling tidak mengharapkannya, meniru Hannibal dari Kartago, dan membebaskan Chile menjadi negara mereka sendiri. Peta Chile oleh Pemerintahan Independen gagal pada 1812 Di latar belakang semua ini, suku Indian Araucanian, Anda ingat, yang tidak bisa dijinakkan oleh INCA dan Spanyol, menemukan SAPI. Hewan besar yang bodoh dan lezat yang sangat mudah ditangkap. Tapi sapi-sapi itu berada di sisi lain Andes, jadi mereka menyeberanginya untuk mendapatkan hewan-hewan itu. Tapi ada Wincas marah (setan putih — penduduk non-mapuche, orang-orang Argentina dan Chile yang berkulit putih) yang marah atas itu. Alhasil, para Araucanian memenggal kepala mereka dan membawa wanita putih mereka sebagai budak seks, gadis-gadis muda mereka adalah barang paling mahal yang bisa dibanggakan oleh para pejuang. Ketika Chile merdeka, suku Indian itu menemukan bahwa sisi Pasifik Wincas akan membayar dengan senapan, pakaian, dan barang dagangan lainnya untuk sapi-sapi itu. Jadi Araucanians mengorganisir diri dalam kelompok besar dan mencoba membuat negara dengan penduduk asli, menaklukkan suku dari sisi Andes bagian Argentina. Suku-suku yang berani menolak mereka dan melawan dibantai sampai bayi terakhir. Banyak dari mereka melarikan diri ke belakang benteng-benteng Buenos Aires dan meminta perlindungan. Pebisnis Chile suka sapi-sapi itu untuk dijual sebagai daging asin kepada pelaut dan pedagang Inggris. Jadi mereka mendukungnya dengan pengawasan pemerintah mereka yang bagus. Sementara gaucho dan pendatang menolak tinggal di perbatasan dengan Indian di Argentina. Puluhan ribu orang dibantai dan ribuan wanita dan gadis berakhir sebagai "Cautivas" (pengantin tawanan). Beberapa dekade kemudian, Chile berperang dengan Peru dan Bolivia, mendapatkan wilayah mereka. Ini adalah peta resmi Chile pada tahun 1841, perhatikan berakhir di Pulau Chiloe: Setelah perang: Sementara mereka menaklukkan wilayah-wilayah itu, Argentina memutuskan untuk mengakhiri suku Indian Araucanian (sekarang disebut sebagai "Mapuches" oleh pers Inggris) dan menjadikan Patagonia beradab. Kampanye Militer Gurun membawa 4000 orang ke selatan dan ke Andes, membawa 1.400 sekutu asli yang membenci Malones. 1313 orang Indian tewas dalam pertempuran. 15.000 tawanan tersebar di seluruh negeri. Pemerintah tidak ingin membunuh mereka seperti di Amerika Serikat dengan kamp konsentrasi yang diberi label "reserves". Jadi mereka didistribusikan dan diintegrasikan ke dalam masyarakat. Setelah itu, hasrat Chile untuk Patagonia mati. Tapi tidak sepenuhnya. Sebua hbalapan ke ujung dunia diciptakan. Nah, jadi pemerintah Chile ngasih duit buat bangun kota-kota di sepanjang pantai Pasifik dan bawa imigran Jerman buat tinggal di sana, bayarin ongkos perjalanan, plus ngasih uang buat mereka menetap. Argentina nggak begitu peduli sampe Chile sampe di Tierra del Fuego. Nah, dari situ Argentina mendirikan kota paling ujung di dunia, Ushuaia, kota di ujung dunia. Atau kayak yang kita sebut di sini, pantat dunia. Tapi Chile udah rebut separuh pulau itu. Buenos Aires pura-pura nggak peduli dan biarin Chile sampe ke sana. Sebenernya, Argentina gak seharusnya gitu demi alasan strategis. Kesalahan itu yang akhirnya ngasih kesempatan buat Chile untuk klaim sebagian Antartika.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

mengenal kota aleppo