Mengapa orang-orang Semitik (kecuali bani israil) bertahan tinggal di iklim tandus Timur Tengah pra risalah Nabi Muhammad SAW?

 Saya asumsikan orang Arab di semenanjung Arab saja ya, yang sekarang menjadi wilayah Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Yaman dan Oman. Mereka semua dominan suku arab, berbeda dengan wilayah lainnya di Timur Tengah.

Timur Tengah lainnya memiliki lahan subur yang menjadi awal perkembangan peradaban seperti sekitar sungai Nil di Mesir, dan sungai Eufrat dan Tigris di Irak.

Migrasi.
Pada zaman dahulu orang akan meninggalkan sebuah wilayah jika wilayah itu tidak lagi mampu menopang kebutuhan hidup penghuninya, seperti ketersediaan air dan makanan. Wilayah di semenanjung Arab sudah dihuni lebih dari 2.700 tahun yang lalu, jauh sebelum minyak ditemukan.

Bagaimana awal mulanya mereka tiba di Arab saya kurang memahami, namun sepertinya begitu mereka mendiami Arab mereka tidak kepikiran untuk pindah ke tempat lain.

Pada masa Periode Perunggu, suku-suku berbudaya Celtic di Eropa bagian utara bermigrasi meninggalkan wilayahnya karena persaingan mendapatkan makanan, migrasi ini menjangkau Italia, Yunani bahkan Turki pada abad ke-4 SM. Hampir tidak ada cerita yang sama mengenai suku-suku Arab yang melakukan migrasi meninggalkan semenanjung Arab karena persaingan mendapatkan makanan.

Persebaran orang Arab baru masif pada masa kebangkitan Islam pada abad ke-7 M. Latar belakang persebaran mereka pun bukan karena ketidakmampuan wilayah menyediakan kebutuhan makanan, namun ekspansi wilayah.

Jadi apa yang membuat mereka bertahan di semenanjung Arab selama ribuan tahun?

Perdagangan.
Semenanjung Arab masih mampu menopang kebutuhan hidup para penghuninya. Karena kondisi geografisnya, wilayah ini tidak mengalami kepadatan penduduk seperti di Yunani kuno misalnya. Dan yang utama, masyarakatnya betah karena daerahnya makmur melalui perdagangan.

Untuk yang mengikuti sejarah nabi Muhammad mungkin sudah mengetahui kegiatan masyarakat Arab ketika masa hidup nabi. Paman nabi adalah pedagang, istri nabi adalah pedagang, dan nabi juga mempratekkan kegiatan perdagangan.

Masa hidup nabi Muhammad menjelang akhir abad ke-6 Masehi.

Di Alkitab ada bab yang menceritakan tentang ratu dari Sheba yang menemui raja Solomon di Yerusalem. Sheba atau ditulis juga sebagai Saba adalah sebuah wilayah di selatan Arab, sebuah kerajaan yang kaya melalui perdagangan. Dalam tradisi islam, ratu dari Sheba ini dikenal dengan nama Bilqis.

Kerajaan Saba ini diduga eksis pada abad ke-8 SM, 1.200 tahun sebelum masa hidup nabi Muhammad.

Lalu apa yang mereka perdagangkan sehingga mereka betah tinggal di tanah (yang terlihat) panas dan gersang itu?

Perdagangan wewangian dan bagian dari jalur perdagangan rempah-rempah yang menghubungkan India.
Kerajaan kuno Saba di selatan Arab menghasilkan kemenyan, dupa dan wewangian (
frankincense and myrrh). Hasil komoditas di selatan Arab ini dijual ke kota-kota besar lainnya di zaman kuno, Babylon dan Uruk di Mesopotamia, Memphis di Mesir, serta kota-kota perdagangan di Levant seperti Byblos, Sidon dan Tyros.

Jalur perdagangan ini menghubungkan laut Mediterania dengan India, melalui darat di Gaza kemudian melewati kerajaan Nabatea (Jordan) menyisir sisi timur laut Merah hingga ke selatan semenanjung Arab lalu dari Saba menempuh perjalanan laut mencapai India.

gambar atas : warna merah menunjukkan Jalur Perdagangan Rempah dari Gaza hingga ke selatan semenanjung Arab.

Rute perdagangan yang menghubungkan India ini berkembang dari sekitar abad ke-8 SM kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-3 SM hingga abad ke-2 M, meskipun masa jayanya berlangsung sekitar 500 tahun namun jalur ini eksis hingga ribuan tahun.

Pada zaman dahulu para pedagang menempuh rute sepanjang 1.931 Km ini dengan dibantu hewan. Sekali perjalanan menempuh waktu selama 65 hari, zaman itu sistem perbekalan tentara ataupun pedagang hanya akan mampu mencukupi kebutuhan sekitar 14 hari.

Karena lamanya waktu perjalanan dan tidak memungkinkan membawa bekal untuk keperluan selama 65 hari, di sepanjang jalur yang dilewati pedagang kemudian muncul pemukiman-pemukiman yang menawarkan tempat beristirahat, makanan dan air bersih.

Periode penurunan.
Jalur perdagangan melalui selatan Arab ini memang tidak selamanya populer. Sekitar abad ke-3 SM Mesir membuka jalur laut melalui Afrika kemudian ke laut Merah, rute baru ini tidak lagi singgah di selatan Arab sehingga perlahan rute melalui selatan Arab ditinggalkan. Namun meskipun begitu rute bagian tengah Arab masih tetap bertahan untuk waktu yang lebih lama karena menjadi bagian dari rute yang menghubungkan dengan Jalur Sutera.

gambar atas : warna merah menunjukkan Jalur Sutera. Warna hijau menunjukkan jalur Perdagangan Rempah yang menghubungkan Mediterania dengan India melalui Mesir, jalur ini relatif baru dan menjadi kompetitor rute melalui Arab. Warna biru menunjukkan jaringan rute yang menghubungkan jalur Perdagangan Wewangian dengan Jalur Sutera.

Bisa anda bandingkan peta pada gambar di atas dengan gambar pertama, negara mana saja yang dilalui jalur perdagangan kuno ini dan bagaimana kondisi negaranya sekarang.

Masyarakat Arab ini masyarakat old money.

Mereka sudah lama makmur melalui perdagangan, jauh sebelum minyak ditemukan. Mereka tentu betah tinggal disana meskipun kita melihatnya seolah wilayah disana panas, gersang dan tidak layak huni.

Terima kasih telah membaca.
Semoga hari anda penuh berkah.

Kerajaan kuno Saba yang sekarang menjadi negara Yaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

mengenal kota aleppo