BASIS-BASIS PARTAI

 Jika basis utama didefinisikan sebagai daerah pemberi suara terbesar bagi suatu partai, maka basis utama bagi partai-partai pada pileg 2019 adalah:

  • PKB: Jatim (4.209.000 suara dari 13.570.097 perolehan suara nasional = 31,02%)
  • Gerindra: Jabar (4.233.945 dari 17.594.839 = 24,06%)
  • PDIP: Jateng (4.208.477 dari 27.053.961 = 15,56%)
  • Golkar: Jabar (3.181.077 dari 17.229.789 = 18,46%)
  • Nasdem: Jatim (2.105.356 dari 12.661.792 = 16,63%)
  • Garuda: Jabar (119.619 dari 702.536 = 17,03%)
  • Berkarya: Jabar (561.106 dari 2.929.495 = 19,15%)
  • PKS: Jabar (3.202.367 dari 11.493.663 = 27,86%)
  • Perindo: Jabar (687.905 dari 3.738.320 = 18,40%)
  • PPP: Jatim (1.165.730 dari 6.323.147 = 18,44%)
  • PSI: DKI (502.579 dari 2.650.361 = 18,96%)
  • PAN: Jabar (1.650.938 dari 9.572.623 = 17,25%)
  • Hanura: Jabar (273.277 dari 2.161.507 = 12,64%)
  • Demokrat: Jabar (1.789.899 dari 10.876.507 = 16,46%)
  • PBB: Jabar (234.767 dari 1.099.848 = 21,35%)
  • PKPI: Jabar (59.833 dari 312.775 = 19,13%)

https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/

Tampak bahwa sebagian besar partai meraih suara terbanyak dari provinsi Jawa Barat. Hal tersebut wajar sebab Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar. Namun ada tiga partai yang perolehan suara dari Jawa Baratnya berkontribusi lebih daripada 20% suara partai tersebut secara nasional, yakni PKS (27,86%), Gerindra (24,06%), dan PBB (21,35%). Tiga partai memperoleh suara terbesar di Jawa Timur, yakni PKB, PPP, dan Nasdem, yang terbesar ialah PKB (31,02%). DKI Jakarta tampaknya menjadi basis utama PSI (18,96%), dan tentu saja Jawa Tengah bagi PDIP (15,56%).

Mengapa basis utama semua partai di pulau Jawa? Sebab jumlah pemilih di pulau Jawa memang yang terbesar, sebagaimana jumlah penduduknya.

Sebagai gambaran, berikut saya sertakan distribusi penduduk beberapa provinsi di Indonesia dalam persentase.

Indonesia: population share by leading province | Statista

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi