PENAMAAN RUPIAH

 Rupiah itu sudah menjadi salah satu identitas Indonesia. Pada hakekatnya kata "rupiah" itu bukan kata Hindu, melainkan sebuah serapan dari bahasa Sanskerta "rūpya",

 yang pada akhirnya artinya adalah "kerajinan perak"Kata "perak" juga merupakan salah satu sinonim dari kata "rupiah" dalam bahasa Indonesia.

Bahasa Sanskerta memang terkait erat dengan agama Hindu, tetapi bahasa ini tidak identik dengan agama Hindu.

Sedangkan tahu kah para pembaca bahwa kata dinar dan riyal itu pada akhirnya berasal dari bahasa Latin dan dirham dari bahasa Yunani? Bahasa Latin dan Yunani, meskipun tidak identik dengan agama Kristen, tetapi masih erat terkait dengan agama Katolik dan agama Ortodoks serta dengan Budaya Barat.

Kata "riyal" itu pada akhirnya berasal dari bahasa Latin "regalis",

 yang artinya adalah "bersifat kerajaan." Sedangkan kata "dinar" berasal dari bahasa Latin "denarius", yang artinya adalah "uang" atau "sesuatu yang terdiri dari sepuluh biji." Kata "dirham" berasal dari bahasa Yunani δραχμή (drakhmḗ), yang merupakan nama mata uang Yunani Kuna.

Uang drakhme dari Yunani Kuna, yang sekarang menjadi basis dari koin euro Yunani.

Koin 1 euro Yunani.

Jadi kesimpulannya saya tidak setuju jika nama rupiah harus diubah karena konon terkait dengan agama Hindu, apalagi kalau tidak ada alasan urgen lainnya sehingga harus diubah. Selain itu agak ironis kalau harus diubah dengan nama riyal, dinar, atau dirham, yang pada hakekatnya berdasarkan nama mata uang atau uang dari Dunia Barat.

Agama Hindu itu pun sudah lekat sebagai salah satu identitas Indonesia. Janganlah menafikan nenek moyang kita yang beragama Hindu atau beragama lainnya. Kita semua bersaudara.

Semoga jawaban saya berkenan.

Catatan Kaki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi