MENGAPA PDIP BEGITU NGOTOT PEMILU TERTUTUP, TIDAK MEMPERLIHATKAN WAKIL RAKYAT DALAM PENCOBLOSAN, HANYA PARTAI?

 Dalam sistem pemilu tertutup maka pemilih memilih partai dan kandidat yg terpilih dimulai dari urutan nomor caleg. Makin kecil no urut makin besar kemungkinan jadi, makanya nomor kecil disebut nomor jadi.

Sedangkan dalam sistem pemilu terbuka maka pemilih bisa memilih caleg dan kandidat yg terpilih bisa dari nomor paling buntut asalkan dia dapatkan suara pemilih terbanyak.

Jadi dalam sistem pemilu tertutup konsekuensinya :

  1. Yang berkuasa adalah ketua partai dan orang yg dekat ketua partai karena dia bisa melobby untuk dapatkan nomor jadi. Ketua partai punya kewenangan menentukan urutan caleg.
  2. Caleg yg tak dikenal bisa terpilih jika partai mencalonkan capres yg terkenal, karena orang memilih partai agar capresnya terpilih meski calegnya tak dikenal

Mengapa PDIP ngotot sistem pemilu tertutup ? Karena takut dengan politik identitas terutama identitas agama karena mereka sadar, itu merupakan suatu keniscayaan yg tak bisa dibantah dan terjadi. Tak heran mereka anti dengan politik identitas.

Caleg-caleg yg berbeda agama dengan pemilih yg bisa terlihat dari nama caleg takut tak terpilih atau caleg-caleg yg tak berakar ke bawah juga takut tak terpilih. Karena pemilih akan memilih caleg paling mudah dengan mengenali nama-namanya.

Orang bermodal kuat, tapi tak punya akar kuat di masyarakat jg tak akan terpilih karena itu mereka inginkan sistem pemilu tertutup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi