Pencerahan Spanyol dan Skotlandia

1. Spanyol Pencerahan adalah masa ketika gagasan Abad Pencerahan (dalam bahasa Spanyol Ilustración) memasuki wilayah Spanyol pada abad ke-18 setelah berkuasanya Dinasti Bourbon dan kematian penguasa raja Habsburg terakhir, Carlo II, pada tahun 1700. "Seperti Pencerahan Spanyol, raja-raja Bourbon Spanyol dijiwai oleh identitas Katolik Spanyol."[1] Periode reformasi dan "despotisme tercerahkan" di bawah kekuasaan Wangsa Bourbon berfokus pada sentralisasi dan modernisasi pemerintahan Spanyol dan pembangunan infrastruktur. Tindakan-tindakan ini dimulai pada masa kekuasaan Raja Carlo III dari Spanyol dan menterinya, José Moñino. Dalam bidang politik dan ekonomi, Wangsa Bourbon memberlakukan sejumlah reformasi yang disebut reformasi Bourbon dengan tujuan agar jajahan Spanyol di luar negeri dapat lebih menguntungkan Spanyol.

Raja-raja Bourbon mencoba memajukan ilmu pengetahuan, seperti yang telah didesak oleh frater Ordo Benediktus Benito Feijóo. Monarki Spanyol telah mendanai ekspedisi-ekspedisi ilmiah untuk mengumpulkan informasi mengenai kekayaan botani di Imperium Spanyol dari tahun 1777 hingga 1816.[2] Ketika ilmuwan Prusia Alexander von Humboldt mengusulkan ekspedisi ilmiah yang didanai sendiri ke Amerika Spanyol, Monarki Spanyol tidak hanya mengizinkannya, tetapi juga memberikan instruksi kepada pejabat-pejabat kerajaan untuk membantunya.

Di Amerika Spanyol, pencerahan telah berdampak terhadap bidang keilmuwan yang melibatkan orang-orang Spanyol elit yang lahir di benua Amerika.[3] Namun, invasi Semenanjung Iberia oleh Napoleon telah merusak stabilitas di Spanyol dan wilayah jajahannya. Gagasan pencerahan Spanyol dianggap sebagai salah satu faktor yang menyebabkan Perang Kemerdekaan Amerika Spanyol, walaupun situasinya sebenarnya lebih rumit.[4]

2. Pencerahan Skotlandia (bahasa Scots: Scots Enlichtenment, bahasa Gaelik Skotlandia: Soilleireachadh na h-Alba) adalah suatu masa pada abad ke-18 di Skotlandia yang dicirikan oleh banyaknya pencapaian dalam bidang ilmiah dan intelektual. Pada abad tersebut, Skotlandia telah memiliki banyak sekolah-sekolah di Dataran Rendah dan lima universitas. Budaya Skotlandia saat itu berorientasi pada buku,[1] dan diskusi yang sengit berlangsung setiap hari di tempat perkumpulan intelektual di Edinburgh (seperti The Select Society dan The Poker Club) dan juga di universitas-universitas Skotlandia seperti Universitas Glasgow, Universitas Edinburgh, dan Universitas Aberdeen.


David Hume dan Adam Smith di Galeri Potret Nasional Skotlandia.
Pemikir-pemikir pencerahan Skotlandia memiliki semangat humanisme dan rasionalisme yang sama dengan pemikir Pencerahan Eropa. Mereka menekankan pentingnya nalar manusia ditambah dengan penolakan terhadap segala otoritas yang tidak dapat dijustifikasi dengan nalar. Mereka memiliki pandangan yang optimistik terhadap kemampuan manusia dalam mengubah masyarakat menjadi lebih baik dengan dipandu oleh nalar. Ciri terakhir ini merupakan ciri yang khas dalam Pencerahan Skotlandia yang membedakannya dari Pencerahan Eropa. Di Skotlandia, pencerahan juga dicirikan oleh empirisisme dan praktikalitas, dengan kebajikan-kebajikan utama berupa perbaikan, kebaikan, dan keuntungan praktis untuk individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Bidang-bidang yang berkembang pesat adalah filsafat, ekonomi, teknik, arsitektur, kedokteran, geologi, arkeologi, hukum, agrikultur, kimia, dan sosiologi. Beberapa pemikir dan ilmuwan Skotlandia dari periode ini yang terkenal adalah Francis Hutcheson, David Hume, Adam Smith, Dugald Stewart, Thomas Reid, Robert Burns, Adam Ferguson, John Playfair, Joseph Black, dan James Hutton.

Pengaruh Pencerahan Skotlandia terasa di luar Skotlandia karena gagasan-gagasan Pencerahan dibawa oleh diaspora Skotlandia dan oleh pelajar-pelajar Amerika Serikat yang mengenyam pendidikan di Skotlandia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi