Rute Dagang Volga

 Pada Abad Pertengahan, rute perdagangan Volga menghubungkan Eropa Utara dan Rusia Barat Laut dengan Laut Kaspia dan Kekaisaran Sasania, melalui Sungai Volga.[1][2] Rus menggunakan rute ini untuk berdagang dengan negara-negara Muslim di pantai selatan Laut Kaspia, terkadang menembus hingga Bagdad. Volga Bulgars yang kuat (sepupu Balkan Bulgaria hari ini) membentuk konfederasi seminomadik dan berdagang melalui sungai Volga dengan orang-orang Viking dari Rus' dan Skandinavia (Swedia, Denmark, Norwegia) dan dengan Kekaisaran Bizantium selatan (Kekaisaran Romawi Timur) [3] Selain itu, Volga Bulgaria, dengan dua kotanya Bulgar dan Suvar di timur yang sekarang disebut Moskow, berdagang dengan Rusia dan orang Uganda yang menjual bulu.[4][3] Catur diperkenalkan ke Rusia Kuno melalui jalur perdagangan Kaspia-Volga dari Persia dan tanah Arab.[5]


Rute tersebut berfungsi bersamaan dengan jalur perdagangan Dnieper, lebih dikenal sebagai jalur perdagangan dari Varangian ke Yunani, dan kehilangan kepentingannya pada abad ke-11.

Pembentukan

Budak perdagangan Rus dengan Khazar: Perdagangan di Kamp Slavia Timur oleh Sergei Ivanov (1913)
Rute perdagangan Volga didirikan oleh Varangian yang menetap di Rusia Barat Laut pada awal abad ke-9. Sekitar 10 km (6 mil) selatan dari pintu masuk Sungai Volkhov ke Danau Ladoga, mereka mendirikan pemukiman yang disebut Ladoga (Old Norse: Aldeigjuborg).[6] Bukti arkeologi menunjukkan aktivitas perdagangan Rus di sepanjang jalur perdagangan Volga sejak akhir abad ke-8. Penemuan koin Arab paling awal dan terkaya di Eropa ditemukan di wilayah Rusia saat ini, khususnya di sepanjang Volga, di Timerevo di distrik Yaroslavl. Timbunan koin yang ditemukan di Petergof, dekat Saint Petersburg, berisi dua puluh koin dengan grafiti dalam bahasa Arab, rahasia Khazar, Yunani, dan rahasia Norse Kuno, yang terakhir menyumbang lebih dari setengah total. Koin-koin ini termasuk dirham Sassanid, Arab, dan Arabo-Sassanid, yang terakhir bertanggal 804–805.[7] Setelah memeriksa penemuan besar koin Arab di Eropa Timur, Valentin Yanin secara meyakinkan menunjukkan bahwa sistem moneter paling awal di Rusia awal didasarkan pada jenis dirham awal yang dicetak di Afrika.[8] Selain itu, lusterware Iran sudah ditemukan di wilayah Oka dan Volga Atas (lebih tepatnya tersebar di Rostov, Yaroslavl, Suzdal, Tver, Moscow dan Ryazan).[9]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi