Wilayah Vietnam
Wilayah yang kini menjadi Tiongkok Selatan dan Vietnam dulunya mayoritas dihuni oleh orang-orang yang serumpun dengan orang Asia Tenggara. Perabadan Tionghoa/Tiongkok berasal dari daerah yang kini disebut sebagai Tiongkok Utara. Menurut pencatatan sejarah Dinasti Qing Tionghoa, orang-orang di Tiongkok Selatan bertato, menghitamkan gigi, dan mengoleksi tengkorak. Adat-adat itu masih dapat ditemukan di Asia Tenggara.
Sebuah dinasti Tiongkok/Tionghoa bernama Dinasti Qin menguasai wilayah Tiongkok Selatan dan Vietnam dimana orang-orang sana secara perlahan menyerap pengaruh budaya Tionghoa. Meski begitu, mereka masih mempertahankan bahasa-bahasa mereka. Dinasti Qin kemudian melemah dan mulai muncul kerajaan baru bernama Nanyue yang wilayahnya mencakupi Vietnam Utara, Guangdong, Guangxi, Hainan, Hong Kong, Macau, dan Fujian Selatan. Kerajaan ini didirikan dan dikuasai oleh orang-orang Tionghoa dari Dinasti Qin. Banyak orang Vietnam zaman sekarang yang menganggap bahwa kekuasaan Nanyue pada wilayah-wilayah Tiongkok Selatan itu menandakan bahwa wilayah-wilayah itu dulunya adalah milik orang Vietnam walau pada zaman itu belum ada yang namanya negara Vietnam dan para penguasa Nanyue adalah orang-orang Tionghoa keturunan dari Tiongkok Utara.
Nanyue kemudian dikalahkan oleh Dinasti Han dan wilayah bekas Nanyue dikuasai oleh Han. Selanjutnya, wilayah Utara Vietnam dikuasai oleh dinasti-dinasti Tiongkok yang berbeda selama ratusan tahun dimana berkali-kali terjadi pemberontakan orang sana terhadap kekuasaan orang Tionghoa. Kekuasaan Tiongkok di Vietnam Utara berakhir pada abad ke 10 namun orang-orang sana sudah banyak bercampur dengan orang Tionghoa.
Nanyue :
Vietnam ketika dikuasai oleh Dinasti Tang Tiongkok dan Champa (Warna kuning) :
Membicarakan tentang Nanyue, mayoritas penduduk di sana adalah orang-orang Yue (Nenek moyang orang Vietnam.) namun penguasa-penguasanya adalah orang Tionghoa. Mayoritas orang keturunan Tionghoa di Nanyue adalah tentara-tentara pria Tionghoa.
Komentar
Posting Komentar