Ada setidaknya 3 alasan kenapa Australia bisa maju. Pertama, karena SDA-nya yang melimpah. Kedua, karena secara geopolitik mereka harus maju. Dan ketiga, karena yang mengelola tidak punya tradisi KKN mengakar.
Untuk alasan pertama, Australia sebenarnya adalah negara maju yang industri high technya tidak bagus-bagus amat. Jangan sandingkan negeri Kangguru ini dengan China, Jepang, Korsel, apalagi Amerika.
Australia tidak punya brand mobil yang sukses. Mereka juga tidak mengekspor smartphone dan produk-produk berbasis teknologi lainnya. Ekonomi Australia, dalam jumlah yang signifikan, ditunjang oleh sektor ekstraktif pertambangan untuk komoditas seperti bijih besi dan batu bara.
Konsumennya siapa? Tentu negara-negara Asia, khususnya China.
Namun, industri ekstraktif Australia tidak "predatori" seperti di Indonesia. Sebab di sektor ini, mereka punya SDM dan fasilitas yang bagus. Perusahaan-perusahaan tambang Australia pun bukan hanya beroperasi di negerinya, tapi juga di negara lain.
Kedua, dari segi geopolitik, Australia memang harus maju. Australia adalah wakil barat di Asia Pasifik. Mereka punya perjanjian kerja sama seperti AUKUS, ANZUS, Five Eyes, dan lainnya. Mereka akan selalu membantu kepentingan Inggris dan AS, baik secara diam-diam maupun terang-terangan.
Pada masa lalu, Australia juga mendapatkan banyak bantuan investasi dari Inggris. Ingat, orang Australia itu pada dasarnya adalah orang Inggris juga. Jadi asalkan negara ini "sadar diri", mereka akan selalu diberi karpet merah. Mereka tak akan diembargo, dikucilkan, atau diabaikan. Mereka akan selalu didukung.
Terakhir, meski awalnya hanya dijadikan tempat buangan, Australia tidak punya kultur KKN yang mengakar seperti Indonesia. Anyway, sebenarnya sebagian besar orang yang datang ke australia bukanlah pelaku kriminal. Banyak juga kelompok yang merupakan "orang bebas" yang datang karena emas (gold rush).
Dibantu oleh Inggris, transisi birokrasi di Australia berjalan dengan baik. Sebab meski Inggris masih memiliki monarki, Inggris sudah mengalami perubahan politik sejak abad ke 16 hingga 17. Jadi ketika nusantara sedang sibuk convert dari kerajaan Hindu ke kerajaan Islam, Great Britain sudah belajar berdemokrasi :)
Dan mereka pun tidak pelit mengajari anaknya cara berdemokrasi yang bersih dan efisien.
Hal ini berkebalikan dengan yang terjadi di Hindia Belanda. Di wilayah cikal bakal Indonesia tersebut, Belanda justru memanfaatkan kultur feodalisme untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya sehingga praktik KKN mengakar amat kuat di zamrud kathulistiwa.
Apanase ( bahasa Prancis : apanage ) atau daerah lungguh , pada awalnya adalah penitipan suatu wilayah yang diambil dari tanah milik raja dan diberi oleh raja kepada putera bungsunya, yang tidak akan menggantikannya sebagai raja karena tahta akan jatuh ke putera sulung. Kata apanage berasal dari bahasa Latin akhir ad panem , yang berarti "untuk memberi roti" ( panem ), maksudnya agar si pangerang bungsu kedapatan nafkah. Sistem apanase sempat main peranan yang cukup penting dalam sejarah kerajaan Prancis. Sistem ini berkembang dengan meluasnya kewibawaan kerajaan sejak abad ke-13. Kemudian sistem apanase menghilang dengan ditegaskannya kewibawaan khusus raja sejak akhir Abad Pertengahan . Apanase berdampak atas pembangunan wilayah kerajaan, yang terlihat pada lambang banyak provinsi Prancis. Apanase Bourgogne adalah asal-muasal negara Belgia , yang duc menikmati kedudukan khusus terhadap r...
Y-DNA merupakan genetik yang diturunkan secara patrilineal (garis keturunan langsung dari pihak ayah kepada anak laki-laki). Y-DNA sendiri dibedakan dalam beberapa haplogroups, yang merupakan kombinasi gen pada kromosom dari berbagai daerah, dengan kecenderungan diwariskan bersama-sama. Berdasarkan penyelusuran genetika, Y-DNA haplogroups penduduk Jawa, Sumatera dan Indonesia Timur (sumber : wikipedia.org ), adalah sebagai berikut : Dari tabel diatas, Y-DNA yang dominan di Jawa dan Sumatera adalah Haplogroup O, sementara Indonesia Timur lebih dominan Haplogroup C. Haplogroup O-M175 oleh beberapa ahli dianggap terkait dengan Kepulauan Formosa (Taiwan), dan disana ditemukan 93,2% penduduknya memiliki Haplogroup O. Sedangkan Haplogroup C1b2 – M38 oleh beberapa ahli dianggap terkait dengan dari Kepulauan Polynesia (Pasifik), dan disana ditemukan 83,3% penduduknya memiliki Haplogroup C. Sumber : Ancestral Lineages of the Malays Dan yang menarik di Sumatera, terdapat Hapl...
Perjanjian Painan atau Het Painans Tractaat merupakan perjanjian yang dibuat oleh penghulu atau penguasa beberapa kota pantai di Pesisir Barat Minangkabau dengan wakil VOC. Pada tahun 1662, perjanjian ini ditandatangani di sebuah pulau tidak berpenghuni dekat Batang Kapeh. Tahun 1663, perjanjian itu dikukuhkan lagi di Batavia. Penghulu pesisir yang ikut menanda tangani perjanjian ini adalah Sultan Mansyur Syah (putra Raja Indrapura) yang merupakan perwakilan dari para penguasa dibagian selatan pantai barat Minangkabau dan Orang Kayo Kaciak yang merupakan perwakilan dari Khalifah Bandar (penguasa Tiku) dan juga mewakili para penghulu dari Padang.[1] Isi perjanjian ini adalah VOC akan membantu penguasa daerah pantai mengusir musuh-musuh mereka, termasuk Aceh bila musuh-musuh tersebut menyerang dari laut. Sebagai imbalan dari bantuan itu, maka para penghulu kawasan pesisir akan memberikan hak berdagang kepada VOC di daerah yang berada dalam kekuasaannya (Indrapura, Padang, Ti...
Komentar
Posting Komentar