Mengapa Burundi negara paling miskin

Pertanyaan: Apakah benar ekonomi Amerika adalah "ekonomi perang"? Jika tidak, dari mana pemasukan besar perusahaan senjata AS seperti Lockheed Martin, Northrop Grumman, General Dynamics, dan perusahaan militer swasta seperti Blackwater Pertama, kita luruskan dulu pengertian "ekonomi perang". Menurut…
Foto profil untuk Michael Lam
 · 
Ikuti
Kenapa sebutan pemimpin Uni Soviet tak pernah jelas? Kadang disebut PM, presiden, atau sekretaris. Negara dengan ideologi kiri memang coraknya seperti itu. Mereka suka sesuatu yang anti-mainstream. Pokoknya buat mereka, segala hal itu harus "baru" dan kalau sampai tak baru maka akan dianggap simbol d…
Foto profil untuk Soerja
 · 
Ikuti

Nih, saya kasih pemanis dulu:

Noh, cawagub dan cawapres kesayangan 212 lagi nongki-nongki asik bareng Taipan

Eh, emang si cawagub/cawapres itu bukan taipan ya?

Atau ini contoh Taipan satu lagi:

Yang ini sih taipan kutu loncat. Pilkada 2017 dukung calonnya 212, Pilpres 2019 nyebrang.

Oh, ya jangan lupa ya penyandang dana capres dukungan 212 kemarin:

Fiat sapientia praevalet.

Foto profil untuk Bibit Santoso
 · 
Ikuti
1. Persaingan politik: Indonesia dan Malaysia telah terlibat dalam beberapa konflik politik di masa lalu, termasuk masalah perbatasan dan hak kepemilikan wilayah. 2. Persaingan ekonomi: Ada persaingan ekonomi yang kuat antara Indonesia dan Malaysia, terutama dalam perdagangan dan industri seperti minyak sa…
Foto profil untuk Dika Andri
 · 
Ikuti
[EDIT] Ini opini saya lho… Pertanyaannya : Mengapa banyak orang melayu di Malaysia melabeli bisnisnya dengan kata "milik bumi putera" atau "milik melayu islam" ? Bukannya hal tersebut malah akan membuat bisnisnya kecil karena hanya tertumpu pada satu kaum saja? Perhatikan yang saya bold/ tebalkan yaa 😊 …
Foto profil untuk Ghifari M
 · 
Ikuti
Yaa, banyak rektor-rektor universitas ternama lebih menyukai sistem SBMPTN daripada sistem SNMPTN. Mengapa? Nanti akan kita bahas. Sistem SNMPTN sendiri merupakan salah satu sistem untuk masuk ke perguruan tinggi negeri dengan melihat nilai rapot. Lalu bagaimana tahapan seleksinya? Pertama, kita akan…
Foto profil untuk Lomar Dasika
 · 
Ikuti

Must be from this infographic eh?

GDP Percapita Burundi bahkan hanya di kisaran USD 3XX sekian, satu-satunya yang berada di level ini. Dua peringkat runner up lainnya berada di level USD 4XX-an sih, walaupun it doesn't make any big difference.

Kalau kita search Burundi Now, tampilan yang muncul adalah seperti ini :

Secara sederhana, Burundi adalah negara yang jauh dari kata berkembang, bahkan, kasarnya, mungkin bisa dikatakan berjalan mundur. Setelah mendapatkan kemerdekaan pada tahun 1962, aneka macam peristiwa seperti pembunuhan, kudeta, dan ketidakstabilan regional (Zaire, Rwanda) terjadi di wilayah ini dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sampai pada tahun 1966, bentuk negara monarki diubah menjadi republik dengan satu partai. Peristiwa ini ngga serta merta membuat negara ini menjadi stabil donk: hasilnya malah kekacauan politik, perang sipil dan genosida pada tahun 1972 dan 1993 yang membunuh banyak (as in hampir setengah juta penduduk) warga Burundi, yang tentunya berimbas pada tidak tergeraknya roda ekonomi dan ya… hasilnya seperti sekarang ini.

Dalam pencarian penyebab mengapa Burundi menjadi seperti ini, term yang paling sering muncul adalah tidak memiliki akses ke laut (landlocked), tidak/sedikit punya sumber daya alam dan sektor manufaktur yang tidak berkembang (atau bahkan tidak ada industri yang signifikan di negara ini-beberapa airlines yang sempat ada, akhirnya harus tutup). Aktifitas agrikultur sendiri menyumbang 40% dari GDP (kopi dan beras) dan mempekerjakan 90% dari total populasi negeri ini. Konflik bersenjata dan korupsi dari pemimpin negeri ini turut serta memiskinkan negeri ini. Belum lagi hal lainnya yang merupakan produk ikutan : soal kelaparan, kurangnya bahan pangan, deforestasi gila-gilaan yang menyebabkan tanah longsor dan erosi, membuat bertani/aktifitas agrikultur di negara ini, sulit. Ditengarai, setengah lebih dari populasi negara ini berada dalam kondisi malnutrisi. Huff…so depressed yah?

Akar dari semuanya ini sih kalau saya boleh simpulkan, adalah penjajahan. Setelah dijajah oleh Jerman dan Belgia—yang terakhir ini adalah penjajah terkejam yang pernah ada- sedikit banyak mempengaruhi bagaimana orang-orang Burundi mengelola negara mereka.

Kabar baiknya, GDP Burundi menunjukkan trend positif, walaupun tidak signifikan. Permasalahan basic negara ini mungkin memang bagaikan benang kusut yang sudah ngga tahu harus dimulai dari mana untuk diurai. Namun, 'disokong' oleh pemimpin yang koruptif dan hanya mau memperkaya diri sendiri, kayaknya masih akan lama kita bisa melihat Burundi lepas dari jeratan kemiskinan struktural. Padahal ya, ngga perlu studi banding jauh-jauh, mereka punya contoh negara tetangga, Rwanda yang sama-sama berada dalam kawasan danau-danau besar Afrika yang cukup sukses menghempaskan masa lalu kelam mereka dan berjalan ke arah yang lebih positif dan progresif, bahkan dalam hal demokrasi. Kita semua belum lupa bahkan dengan genosida di Rwanda beberapa tahun lalu, namun yeah, mereka cukup berhasil berdiri tegak kembali walaupun keberhasilan di Rwanda masih ditopang oleh satu orang sosok-Paul Kagame, presiden Rwanda saat ini yang menjabat untuk keempat kalinya.

Burundi mungkin bukan destinasi tujuan wisata yang menarik. Namun, biar jawaban ini nggak kelam-kelam amat, saya post foto Bujumbura dan sekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi