Apa yang menyebabkan Rusia tidak ikut serta dalam Kolonialisme ?

Mari kita perhatikan peta dunia terlebih dahulu yah.


Peta dunia (sumber : Google Maps)

Yang saya tandai dengan titik merah adalah kota Moskow, yang hampir selalu menjadi ibu kota Rusia sepanjang sejarahnya.

Secara geopolitik, ada empat wilayah yang penting bagi Rusia, yakni :

Eropa Utara, tepatnya perbatasan dengan Finlandia dan Swedia
Eropa Timur, tepatnya daerah Ukraina sekarang
Pegunungan Causcasus (sekarang wilayah Georgia) yang berbatasan dengan Kekaisaran Ottoman pada masa itu
Asia Tengah, Mongolia serta perbatasan dengan Korea Utara
Pertanyaannya :

Mengapa russia tidak ikut dalam kolonialisasi afrika seperti negara Eropa lainnya?

Agar dapat ikut mengkoloni sebuah wilayah di Afrika, Rusia harus pertama-tama menembus sampai ke Laut Mediterania, atau setidaknya Laut Hitam. Khususnya, Rusia harus menguasai wilayah di mana sekarang kota Istanbul berada.

Masalahnya, kota Istanbul yang dulu bernama Konstantinopel telah dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman sejak tahun 1453.


Sedangkan Kekaisaran Rusia baru mulai mengkonsolidasi wilayah yang berbatasan dengan wilayah Ottoman di abad ke-18 sampai ke 19. Jadi, sudah telat. Rusia tidak bisa ekspansi ke Afrika karena rutenya sudah diblokir oleh Ottoman yang masih cukup kuat pada masa itu.

Bahkan ekspansi Rusia ke wilayah Kauskasus (ditandai dengan warna kuning) merupakan salah satu kampanye ekspansi terakhir Rusia, seperti yang bisa dilihat di peta ekspansi di bawah. Untuk menguasai wilayah Kauskasus, Rusia harus berperang melawan Kekaisaran Ottoman.


Peta ekspansi wilayah Kekaisaran Rusia (sumber : wikipedia)

Untuk sampai memiliki kesempatan untuk menyerbu Istanbul, masih banyak lagi wilayah yang harus dikuasai oleh Rusia, yang di mana sebagian besar merupakan wilayahnya Kekaisaran Ottoman.

Sehingga, Rusia tidak memiliki koloni di Afrika karena mereka tidak memiliki akses secara militer untuk menuju ke benua tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi