Torii
Torii
Torii (鳥居?) adalah bangunan di kuil Shinto yang merupakan pembatas antara kawasan
tempat tinggal manusia dengan kawasan suci tempat tinggalKami. Selain itu, bangunan
ini berfungsi sebagai pintu gerbang kuil.
Bentuk torii berupa dua batang
palang sejajar yang disangga dua batang tiang vertikal. Bangunan ini umumnya
dicat dengan warna merah (oranye) menyala, dan kadang-kadang juga tidak dicat (warna asli bahan bangunan).
Walaupun lebih umum dijumpai di jalan masuk ke kuil
Shinto, torii juga bisa ditemukan dimausoleum kekaisaran dan beberapa kuil Buddha di Jepang. Simbol torii dalam peta terbitan Jepang menandakan lokasi kuil Shinto.
Daftar isi
Asal usul
Asal usul torii berkaitan dengan legenda Jepang kuno. Amaterasu sangat marah kepada adik laki-lakinya yang suka mengganggu. Amaterasu
bersembunyi di gua dari batu karang yang disebut Ama no iwato. Jalan masuk gua
ditutupinya dengan batu karang sehingga terjadigerhana matahari. Orang menjadi takut matahari tidak akan bersinar lagi. Atas nasihat
seorang bijak, semua naganaki tokoyo no tori (ayam jantan) dikumpulkan dan diminta agar
berkokok. Amaterasu mau mengintip ke luar karena ingin tahu alasan ayam-ayam
jantan berkokok. Batu karang yang menutupi jalan masuk gua dibukanya sedikit. Pesumo berbadan besar lalu mendorong dengan
paksa batu karang tersebut hingga gua terbuka. Matahari muncul kembali dan
dunia berhasil diselamatkan. Pohon tempat hinggap ayam-ayam jantan yang
diletakkan di depan altar konon merupakan bangunan torii yang pertama.
Bangunan mirip dengan torii juga bisa ditemukan di
pemukiman bangsa Tai. BangunanTorana di India atau Paifang asal Cina juga mirip torii.
Bentuk bangunan
Bagian bangunan. Torii
bentuk myōjin(atas) dan torii bentuk shinmei (bawah)
Pada umumnya bangunan torii terdiri dari 2 batang
tiang vertikal yang menyangga 2 batang palang sejajar di bagian atas bangunan.
Palang bagian atas bisa terdiri 2 buah palang bersusun yang disebut palang kasagi dan palang shimagi, sementara palang
bagian bawah disebut nuki.Bila dipasangi papan nama kuil (gakuzuka),
maka papan nama tersebut dipasang di antara palang shimaki dan palang nuki.
Dilihat dari bentuknya, torii secara garis besar
dibagi menjadi dua bentuk: bentuk shinmei dan bentuk myōjin. Keduanya merupakan bentuk dasar dari
berbagai jenis bentuk torii.
Sebagian besar torii merupakan sumbangan dari pengikut
kuil tersebut, sehingga bentuk torii juga bergantung pada selera orang yang
menyumbang. Bentuk torii kasuga dapat saja didirikan
di Kuil Kashima, dan tidak ada
hubungannya dengan Kami yang dipuja.
Torii juga dipakai untuk menunjukkan kaitan antara
kuil Shinto yang sejenis, misalnya torii bentuk Yasukuni terdapat di Kuil Yasukuni dan berbagai Kuil Gokoku yang terdapat di banyak tempat di Jepang, sementara torii bentuk sannō terdapat di Kuil Hie, Kuil Sannō, danKuil Hiyoshi.
Bentuk shinmei
Torii bentuk shinmei (shinmei torii) merupakan bentuk torii yang paling sederhana. Secara
keseluruhan, bentuk torii ini lurus-lurus saja. Dua batang palang di bagian
atas terdiri dari palang atas yang disebut kasagi dan palang bawah yang disebut nuki. Palang atas tidak memiliki palang shimagi. Jenis torii bentuk shinmei: shinmei torii, kashima torii, ise torii
Bentuk myōjin
Torii bentuk myōjin (myōjin torii) merupakan bentuk torii dengan ornamen dan garis-garis
lengkung. Dua batang palang di bagian atas terdiri dari palang kasagi dan palang shimakiyang bersusun,
sementara palang bagian bawah yang disebut nuki. Kedua tiang penopang didirikan tidak tegak lurus dengan tanah (sedikit
miring). Jenis torii bentuk myōjin: myōjin torii,kasuga torii, hachiman torii, inari torii, sannō torii, ryōbu torii, miwa torii, dan mitsuhashira torii.
Bahan bangunan
Tori secara tradisional dibuat dari kayu atau batu. Pada zaman sekarang,
torii juga dibuat dari bahan logam seperti perunggu, besi baja, baja tahan karat, dan besi beton.
Kota Arita di Prefektur Saga dikenal sebagai pusat industri keramik. Kuil Tōso di kota Arita memiliki torii dari keramik. Kuil Hikō di Yawata (Prefektur Kyoto) memuja Kami pelindungpesawat terbang dari kecelakaan. Di kuil ini dibangun
torii dari logam ringan duralumin bahan pesawat terbang.
Torii terkenal
Tiga torii terindah
Terletak di tengah laut di depan bangunan
kuil utama, mempunyai 4 tiang penopang tambahan dari kayu camphor. Torii yang sekarang,
selesai dibangun pada tahun 1875, dan merupakan
bangunan generasi ke-8 dihitung dari bangunan generasi pertama padazaman Heian.
Torii terkenal lainnya
·
Di Kuil Heian, Kyoto terdapat
bangunan torii setinggi 24,4 meter yang merupakan bangunan torii tertinggi di
Jepang.
sumber : wikipedia bahasa indonesia
Komentar
Posting Komentar