Islamofobia di negara-negara besar

Ada percakapaan menarik ketika Oliver Stone mewawancarai Presiden Rusia, Vladimir Putin mengenai geopolitik yang terjadi di dunia dan mengapa ada isu hebat mengenai Islamofobia di dalam sebuah film dokumenter berjudul The Putin Interviews.[1]


Oliver Stone (OS) bertanya pada Vladimir Putin:

OS: Di Rusia banyak muslim, bagaimana pemerintah mengawasi muslim di Rusia?

Putin : Mengapa muslim perlu diawasi? Rakyat Rusia banyak yang muslim. Di Kota Moskow sendiri ada 15% populasi muslim. Tak pernah ada masalah. Kami tidak pernah menganggap muslim sebagai masalah. Itu hanya politik Amerika Serikat dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai identik dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir. Amerika Serikat butuh musuh baru agar industrinya berputar.

Pasca perang dingin, Uni Soviet bubar. Blok Timur dihapuskan. Amerika Serikat dan Rusia berdamai. Kita (Rusia) melucuti hampir 90% kekuatan nuklir. Rusia total keluar dari perang dingin. Tapi Amerika Serikat, coba Anda lihat, sampai hari ini masih mempertahankan North Atlantic Treaty Organization (NATO), bahkan terus memperluasnya.

Saya bertanya pada Anda, untuk apa NATO tetap dipertahankan bahkan diperluas? Bukankah Rusia bukan lagi musuh Amerika Serikat? Lalu siapa musuh NATO? Mereka (Amerika Serikat) selalu tidak konsisten dengan ucapannya. Berbuat sesuka hati. Itulah bahaya Adikuasa Tunggal di dunia.

Saya tidak heran ketika Barrack Obama ingkar janji. Kepada Rusia dan dunia, Obama mengatakan akan menutup Guantanamo. Faktanya, Obama keluar dari Gedung Putih, Guantanamo masih berdiri dan beroperasi. Rusia dan dunia sudah biasa menyaksikan inkonsisten Amerika Serikat.

Islam dunia hari ini bernasib sama dengan Uni Soviet di masa Perang Dingin. Jadi korban propaganda Amerika Serikat. Setelah meninggalkan Irak porak poranda, Amerika Serikat menciptakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk memastikan konflik di Irak/Timur Tengah terus bergejolak. Siapa bisa bantah fakta ini?

Al Qaeda, Osama bin Laden? Rusia berdiam diri. Tidak terlibat. Tapi kami tahu pihak Amerika Serikat sendiri sebagai sponsor, donatur, pemasok senjata dan seterusnya kepada Al Qaeda. Suatu saat setelah Rakyat Amerika Serikat jenuh dengan terorisme Islam, saya sudah mengira-ngira pihak mana lagi yang diciptakan sebagai musuh Amerika Serikat.

Dalam wawancara tersebut Putin menjelaskan point utama mengapa ada Islamofobia, yaitu untuk memutarkan roda industri dan untuk menancapkan bendera di dunia atas nama "Demokrasi".

Catatan Kaki

[1] The Putin Interviews - Wikipedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

mengenal kota aleppo