Apakah kultur birokrasi kita Feodal ?

Apa yang tidak kamu suka dari orang Indonesia? Mengapa?
Bisakah Anda menunjukkan foto-foto pakaian pernikahan khas dari masing-masing negara?
Mengapa Afghanistan disebut dengan "Graveyard of Empires"?
Mengapa LRT Jakarta masih sepi penumpang padahal sudah resmi beroperasi sejak awal Desember 2019?
Apa yang membuatmu enggan menyarankan orang untuk pindah dan tinggal di Jepang?
Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia?
Bagaimanakah pandangan orang Melayu Sumatera (Riau, Jambi, Deli, Babel, dll) terhadap orang Minangkabau?
Mengapa suhu di atas gunung dingin walaupun siang? Padahal gunung lebih dekat dari matahari.
Bagaimana pendapat Anda jika negara-negara di dunia dilebur menjadi satu, dan memiliki 1 presiden saja?
Mengapa Mongolia bisa terbagi atas negara Mongolia dan Mongolia dalam (provinsi Republik Rakyat Tiongkok)?
Apakah kamu adalah seorang keturunan raja?
Apakah kondisi Indonesia akan berbeda jika seandainya presiden pertamanya adalah Moh. Hatta bukannya Soekarno?
Apakah ada perbatasan negara yang tidak dijaga dengan ketat sehingga orang yang tinggal di daerah perbatasan sering keluar-masuk?
Mengapa dalam mendesain logo sering memakai pola lingkaran-lingkaran?
Mengapa Malaysia tidak menjadi negara republik?
Apa negara di peta dunia yang memiliki bentuk paling aneh?
Mengapa bupati di masa penjajahan Belanda diangkat dari pribumi dan bersedia menjadi kaki tangan Belanda? Bukankah ini pengkhianatan? Apakah Belanda saat itu merupakan pemerintah atau penjajah?
Mengapa hewan langka harus dilestarikan?
Bisnis apa yang diperkirakan akan musnah di Indonesia?
Indonesia saat ini dapat diklasifikasikan negara setengah feodal. Ini tentu berbeda dengan negara-negara seperti Prancis, Rusia, Jepang, Tiongkok, dan Amerika.

Lantas apa itu setengah feodal? Apakah ini berbeda dengan kapitalisme di negara-negara di atas?

Untuk mengetahui lebih lanjut, kita harus memahami dulu apa itu definisi imperialisme terlebih dahulu.

Imperialisme bukanlah ketika sebuah negara menyerang negara lain. Dalam tulisan Vladimir Lenin[1] , yang penjelasannya dipermudah oleh FMN[2] , inilah definisi imperialisme:

Konsentrasi produksi dan modal telah berkembang menciptakan monopoli, terutama karena adanya merger dan akusisi perusahaan. Contohnya dahulu ada sony dan ericcson tapi sekarang sudah bersatu menjadi sonyericcson, mercedes dan benz merupakan perusahan otomotif yang berbeda tapi mercedes mengakuisisi benz dan berubah menjadi mercedes-benz. Dan hanya ada satu perusahaan dan yang lainnya hanyalah cabang, contohnya coca cola di swedia, honda di jepang, BMW dan Mercedes Benz ada di jerman tapi kantor cabangnya tersebar di seluruh dunia. Serta, satu perusahan juga menguasai dari industri hulu dengan hilir.

Perpaduan antara modal perbankan dengan modal industri yang menciptakan basis bagi apa yang dinamakan kapital finans. Contohnya keberadaan World Bank, ADB, IMF, dsb yang berdiri untuk mengumpulkan modal dan modal tersebut berasal dari super profit yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang dikuasai oleh negara-negara kapitalisme. Dan kapital finans ini digunakan oleh negara imperialis untuk melakukan ekspor kapital (investasi dsb) dan membangun perusahaan cabang di seluruh dunia yang kelak akan menjadi jalan untuk terbentuknya negara-negara boneka.

Ekspor kapital (investasi) yang berbeda dengan ekpor komoditi (barang, contoh indomie yang diekspor). Contohnya banyak hutang, bantuan, investasi yang dikucurkan ke negara berkembang atau setengah jajahan dan jajahan dengan dalih pembangunan di negara tersebut. biasanya dengan bungkus perjanjian yang timpang.
Pembentukan formasi kapitalisme monopoli internasional dan pembagian dunia di antara mereka. Contohnya, adanya negara adikuasa/Imperialisme yang pada umum disebut negara dunia pertama dan negara-negara miskin yang selanjutnya disebut dunia kedua dan ketiga.

Pembagian teritori di seluruh dunia di antara kekuatan kapitalis besar telah selesai. Contohnya dapat kita lihat dengan adanya G-7, G-8, G20 dsbnya.
Jadi intinya, imperialisme memiliki tujuan utama ekonomi.

Setengah-feodalisme menggunakan kapitalisme birokrasi, lantas apakah kapitalisme birokrasi itu?

Apa yang dimaksud dengan kapitalisme birokrasi?

Inilah kapitalisme yang dipromosikan imperialisme di negara terbelakang; jenis kapitalisme, bentuk khusus kapitalisme, yang dipaksakan oleh negara imperialis ke negara terbelakang, yakni negara setengah jajahan atau setengah feodal.

Mari kita menganalisis proses sejarah. Bagaimana kapitalisme berkembang di negara-negara Eropa kuno? Kita lihat Prancis; menjelang akhir abad XVIII itu adalah negara feodal, dengan 20 hingga 22 juta petani sementara pekerja hanya berjumlah sekitar 600.000 (dari mana kita dapat melihat bagian feodal yang dimilikinya); itu didasarkan pada perbudakan dalam berbagai bentuk.

Namun demikian, di dalam perut feodal Prancis bentuk-bentuk produktif baru, dari manufaktur, dan bentuk-bentuk kapitalis dihasilkan, dan sebuah kelas, borjuasi, mendapatkan lebih banyak kekuatan, lebih banyak kekuatan ekonomi, termasuk pengaruh politik. Kami bertanya: Apakah Prancis adalah negara yang ditaklukkan oleh negara lain? Tidak. Prancis adalah monarki absolut yang bersaing dengan Inggris untuk hegemoni global, tidak ditindas oleh siapa pun. Kondisi sosial ekonomi dan sejarahnya telah membuatnya berkembang seperti itu.

Apakah imperialisme ada di zaman itu? Tidak. Imperialisme baru terjadi pada abad 20. Yang ada adalah negara-negara yang mengalami perkembangan kapitalis, seperti Inggris misalnya, dan Prancis secara mandiri mengembangkan masyarakat kapitalis. Negara-negara lain mengikuti jalan yang sama, dan ketika mereka mencapai abad XIX, Prancis, Inggris, Belgia, Belanda, dll adalah negara-negara kapitalis yang berkembang secara mandiri.

Kapitalisme birokrasi adalah kapitalisme yang dipaksakan negara imperialis ke negara-negara yang memiliki kapital (modal) yang lebih lemah. Semenjak "kemerdekaan" Indonesia pada tahun 1945 hingga sekarang, Indonesia masih bergantung kepada kapital dari negara Imperialis. Sebut saja ketika Soeharto meminjam hutang kepada IMF, Investasi dari negara-negara seperti AS, Tiongkok, dan sebagainya.


Berbeda dengan negara Prancis, Inggris, dan AS pada awal-awal kapitalisme muncul di negara mereka. Mereka memiliki kapitalisme yang berkembang di negara mereka dengan sendirinya, bukan dipaksakan dari negara lain.

Apakah Invasi Indonesia ke Timor-Leste menjadikan Indonesia imperialis?


Jawabannya adalah tidak. Ini karena kita tidak memiliki kapital (modal) yang banyak dan tekonsentrasi, sehingga kita tergantung ke negara imperialis. Sehingga lebih tepat dikatakan bahwa Indonesia terkungkum pengaruh imperialis, jadi Indonesia menyerang Timor karena hegemoni barat, lebih tepatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi