Mengenal Chu Nom

 Chu Nom (Chữ Nôm 𡦂喃) adalah aksara yang dimiliki oleh Vietnam. Aksara ini sendiri terdiri dari susunan phono-semantik. Seperti pada aksara 𠀧 yang berarti 3. Aksara tersebut dibaca /ba/ dan artinya berasal dari aksara sebelah kanan.

Diperkirakan ditulis dan dipopulerkan sendiri oleh Nguyen Thuyen yang hidup pada masa kepemimpinan Tran Nhan Tong (1279 - 1293). Namun, karena tidak adanya standardisasi dan juga aksaranya yang terbilang rumit, ditambah lagi bahwa kedudukannya berada di bawah Chu Han (Hanzi), maka peranan Chu Nom hanya sebatas pada karya sastra rakyat atau kelas di bawah saja. Meskipun, rakyat sendiri juga kesulitan membaca Chu Nom.

Chu Nom sendiri adalah aksara yang dibuat untuk pengucapan Vietnam (Từ Thuần Việt 詞淳越). Sedangkan, Chu Han adalah untuk pengucapan bahasa Mandarin (Từ Hán Việt 詞漢越).

Berikut ini merupakan perbandingan antara pengucapan Sino-Vietnamese dan Vietnamese dan juga aksaranya.

Sama saja seperti bahasa Jepang, yaitu ada Kun'yomi (cara baca dari Jepang) dan On'yomi (cara baca dari Tiongkok).

Walaupun begitu, tadi saya katakan bahwa Chu Nom itu belum ada standardisasinya sehingga kata tertentu masih memiliki berbagai jenis Chu Nom. Seperti contohnya kata Nhìn yang berarti melihat memiliki 4 Chu Nom.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada sebuah komunitas di Facebook yang disebut dengan Komite Kebangkitan Han - Nom Vietnam itu sedang mengkaji mengenai aksara Chu Nom apa yang seharusnya digunakan untuk sebuah kata. Seperti kata nhìn sendiri disepakati menggunakan Chu Nom 𥆾.

Selain di Facebook, ada juga organisasi yang bernama Ideographic Rapporteur Group (IRG) yang merupakan organisasi yang bertanggung jawab untuk menjaga aksara-aksara yang ada di dunia, termasuk Chu Nom ini sendiri.

Standardisasi seperti itu diperlukan agar orang Vietnam atau bahkan orang di luar Vietnam sendiri dapat menemukan kembali sejarah mereka yang hilang atau bahkan ingin menyambungkan sejarah mereka dengan masa kini yang sedikit berbeda akibat berubahnya aksara mereka menjadi latin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

mengenal kota aleppo