Larangan kultus Individu dan Benda

Mengekramatkan sesuatu tempat atau benda itu bermagsud menghormati sesuatu yg menyebabkan tempat tersebut patut dikeramatkan, misal petilasan raja, dan tokoh lainya buat dijaga dan dilestarikan supaya anak cucu buyutnya kelak dimasa depan bisa melihat jejak nenek moyang - nya.

Tujuan pengkeramatan suatu tempat atau benda.

Bertujuan melestarikan peninggalan pendahulu kita.  
Bertujuan supaya anak cucu buyutnya tahu asal usul laluhurnya.  
Demi menjaga alam.  
Sayang sekali banyak tempat yg dikeramatkan malah menjadi tempat ajang tempat meminta - minta akan hal duniawi.

Kelakuan ini lah yg menyebabkan beberapa kelompok agama bergoresan pendapat yg bisa merugikan pihak tradisionalis yg netral dan paham serta patuh tentang memaknai hal - hal yg dikeramatkan.

Tujuan pengkeramatan yg salah.

Tempat meminta jabatan.  
Meminta kekayaan.  
Meminta jodoh.  
Meminta yg lainya.  
Apalagi memintanya terlalu menggantungkan takdir pada tempat tersebut.

Misal pihak relijius garis keras pasti akan salah paham dan pastinya menggenralisir kalau kelompok relijius tradisionalis itu sesat karena meminta - minta bukan ke Tuhan tapi malah kemakam atau tempat keramat dan benda lainya, sehingga kaum relijius garis keras ini (apalagi yg tidak berfikiran jernih) pasti menjugde kalau tempat - tempat keramat untuk berbudaya yg menjadi sarana penyelewengan kaum relijius tradisionalis harus dihancurkan supaya tidak menjadi tempat yg syiriknable.

Jadi yg rugi malah kaum tradisionalis dan relijius yg tradisionalis serta anak cucu kita dimasa depan lah yg dirugikan, karena tempat - tempat peninggalan budaya dihancurkan oleh pihak relijius garis keras (jikalau hal ini terjadi), sehingga tempat peninggalan pendahulu kita hilang dihancurkan.

TIDAK BERMAGSUD MENGGENRALISIR KALAU ORANG RELIJIUNITAS TINGGI ADALAH ORANG - ORANG JAHAT YG ASAL MENGHANCURKAN TEMPAT KERAMAT.

HANYA MEMBAHAS PERMASALAHAN YG BERPOTENSI MENIMBULKAN HAL - HAL MISKONSEPSI YG BISA MENIMBULKAN KERIBUTAN!

Jadi mohon pahami apa magsud pengkeramatan, jangan asal datang ketempat keramat dengan magsud meminta - minta hal duniawi, bekas dan tempat orang mati itu tidak bisa memberikan apa pun untuk kita yg hidup.

Kecuali kamu yg berotak picik, yaitu memanfaatkan tempat keramat buat hal yg tidak semestinya.

Jadi cukup kagumi dan lestarikan tempat keramat bekas pendahulu kita dengan wajar, jangan dikultusisasi kalau berziarah ketempat keramat tersebut dapat memberi jimat, jabatan, dan lain sejenisnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi