JIKA KECAMATAN di Indonesia tersedia perpustakaan Umum



Memang, salah satu kriteria penunjang lancarnya suatu aktivitas (dalam kasus ini yaitu membaca) adalah suasana yang nyaman

Tapi,

Minat atau tidaknya seseorang dalam membaca berawal dari kebiasaan. Seberapa lama dia sanggup membaca? Dalam jangka waktu tertentu, apakah dia punya target buku yang akan selesai dibaca? Bahkan topik bacaan kesukaannya juga menentukan

Jadi, bisa dikatakan percuma jika suatu daerah memiliki (paling tidak) 1 perpustakaan tapi warganya tidak minat membaca atau sekalinya minat pun malah membaca topik-topik aneh seperti hoax atau konspirasi

Sudah susah-susah menganggarkan biaya, membangun, mengisi daftar buku bacaan di rak, eeh tidak ada yang demen. Buang-buang waktu, uang, dan tenaga


Saya rasa, yang perlu dilakukan pemerintah maupun masyarakat saat ini adalah menumbuhkan minat membaca dan selektif dalam memilih bacaan

Bagaimana cara membiasakan diri untuk membaca, mencari tau minat dan topik kesukaan dari setiap individu, bisa juga dengan membuat buku atau bacaan lain yang menarik. Dengan demikian, masyarakat bisa sedikit demi sedikit terbebas dari bacaan kurang mutu dan hoax

Jika membaca sudah menjadi kebiasaan, saya percaya, kebiasaan tersebut bisa tumbuh menjadi kebutuhan. Yang mana misalnya sehari saja tidak dilakukan, gatal sekali rasanya dan ingin terus melakukannya secara rutin

Mau membaca di perpustakaan, kampus, kamar tidur, atau di tempat ramai seperti kereta komuter? Bukan lagi menjadi sebuah masalah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi