Mengapa di Indonesia ada banyak partai politik

Dulu di zaman Orde Baru, Indonesia hanya memiliki 2 partai politik saja seperti Amerika Serikat. Yaitu PPP dan PDI. Siapa pencetusnya? Alm Ali Moertopo. Alm Ali Moertopo melakukan hal tersebut dengan dalih menjaga stabilitas, menjaga demokrasi agar tidak terpolarisasi, dan strategi kebudayaan. Ali Moertopo mempelopori sistem 2 partai, dan Pak Harto lah yang mengeksekusinya. Apakah Golkar yang berjaya di era Orde Baru merupakan salah satu Partai Politik? Tidak. Golkar adalah Utusan Golongan menurut undang-undang yang berlaku saat itu. Bisa dikatakan Golkar adalah Birokrasi. PPP dan PDI adalah Demokrasi. Golkar dulu memang sengaja dibuat oleh Bung Karno sebagai sistem anti-partai karena dulu Bung Karno yang meskipun lahir dari rahim PNI sangat resah dengan adanya "penyakit kepartaian".


PPP dan PDI sebenarnya terbentuk dari banyak partai yang mengikuti Pemilu 1971. Partai-partai Islam termasuk Nahdlatul Ulama bergabung ke dalam PPP. Partai-partai sekuler nasionalis dan partai Kristen digabungkan menjadi PDI. Penggabungan ini sangat didukung oleh politisi Islamis terkemuka yang bernama Djaelani Naro atau John Naro. Jadi berarti sistem 2 partai ini dulu sudah ada di zaman Pak Harto. Lalu kemudian setelah Alm BJ Habibie naik ke atas kursi kepresidenan, beliau membolehkan pendirian partai lebih dari satu. Sistem 2 partai mirip dengan sistem politik di zaman Orde Baru dulu.

Ingat sekali lagi, Golkar di zaman Orde Baru bukanlah partai politik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi