LOGAM TANAH JARANG

-

 

Apakah Indonesia bisa menjadi produsen logam tanah jarang, seperti Tiongkok?

Pada prinsipnya semua negara bisa saja mengolah logam tanah jarang (Rare Earth Minerals, selanjutnya saya sebut REM).

Rare Earth Minerals

Selain itu REM sebenarnya tidak jarang/rare karena dimana-mana ada. Lihat saja peta dibawah ini,

Jika REM ada dibanyak negara; lalu mengapa China bisa mendominasi produksinya?

Problem utama mengolah REM adalah prosesnya yang sangat beracun (toxic) dan sangat beresiko, yang berakibat pada tingginya biaya produksi REM sehingga tidak lagi menguntungkan. Itulah sebabnya tidak banyak negara tertarik mengolah REM.

Mengapa China sukses mengolah dan memproduksi REM? Oleh karena China menguasai teknologi pengolahannya dan telah begitu maju dan mampu membuat proses produksi REM efisien sehingga sangat menguntungkan. Dari segi teknologi produksi REM; China-lah yang terbaik itulah sebabnya China dominan menguasai pasar REM.

Bayan Obo, the Biggest Rare Earth Mineral Industry, di Baotuo, Inner Mongolia, China

Kembali ke jawaban pertanyaan diatas, apakah Indonesia memiliki cadangan REM yang cukup besar sehingga menguntungkan untuk diolah? Seperti tertulis, "Although preliminary studies show state-owned PT Tambang Timah’s tin sands contain 13 of the 17 chemical elements in the periodic table present in rare earths, it will take further investigation to determine whether it is present in commercial quantities."

Jikapun Indonesia memiliki cadangan REM yang menguntungkan untuk diolah. Langkah selanjutnya cari modal untuk alih teknologi pengolahan dan teknologi selalu amat mahal.

Namun persoalan bagi Indonesia tidak hanya terletak ada atau tidak ada duitnya saja. Jauh lebih dalam lagi yaitu pada SDM-nya. SDM yang mampu menyerap dan mengaplikasikan alih teknologi. Disinipun problem bukan hanya pada ada atau tidak orangnya. Namun lebih pada sistem bagi alih teknologi.

Sumber:

https://www.google.com/amp/s/www.asiafinancial.com/the-next-chapter-of-chinas-rare-earth-industry/amp

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

-
Gambar
Berkorban demi masa depan yang lebih baik Ingat film "A Better Tomorrow", "Hari Esok Yang Lebih Baik" yang dibintangi oleh Chow Yun-Fat? Judul film ini adalah cara berpikiran masyarakat Tiongkok secara umum dan juga keturunan Tionghoa yang ada di dunia. Semua orang tua berusaha agar masa depan keturunan mereka lebih baik dari dirinya, ia rela berkorban demi masa depan yang lebih baik. Hal ini juga sudah dilakukan oleh orang tua-orang tua, leluhur mereka. Jadi apapun yang mereka lakukan adalah demi hari esok yang lebih baik, tidak masalah sekarang harus berkorban. Berjuang, berkorban demi hari esok yang lebih baik dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Tiongkok, yang sudah membudaya sejak dahulu. Ada kenalah, sebelum PD2, kakek-nenek mereka berasal dari Malaysia, demi masa depan yang lebih baik mereka pindah ke Sumatra. Orang tua mereka lahir dan menetap di sebuah pulau kecil di Sumatra, demi kehidupan yang lebih baik, orang tua mereka pindah ke Jakarta. Ketika ker
Baca selengkapnya

BAHASA DAERAH yang UNIK

-
Gambar
  di wilayah timur Indonesia karena banyak sekali bahasa daerah di wilayah tersebut yang tidak berasal dari rumpun Austronesia. Selain itu, terdapat juga beberapa bahasa Austronesia yang memiliki fitur-fitur yang tidak biasa akibat kontak dengan bahasa-bahasa nonaustronesia tersebut. Salah satu bahasa yang ingin saya bahas dalam jawaban ini adalah  bahasa Tobati . Lokasi desa Engros dan Tobati [2] Bahasa Tobati  atau  Yotafa  merupakan sebuah bahasa yang digunakan oleh suku Tobati yang tersebar di  desa Engros  dan  Tobati  yang berlokasi di teluk Jayapura. Bahasa Tobati berasal dari cabang  Sarmi-Jayapura  dalam subkelompok  Oseanik Barat  dalam kelompok  Oseanik  dalam subrumpun  Melayu-Polinesia  dalam rumpun  Austronesia . Sebelumnya, saya pernah menyebut bahasa ini sebagai saudara jauh dari  bahasa Māori  dan  bahasa Hawaiʻi  karena kedua bahasa tersebut tergolong dalam kelompok  Oseanik . Namun, ibarat orang tua yang mempunyai anak yang memiliki sifat yang berbeda jauh dengan mer
Baca selengkapnya

Perilaku Organisasi

-
A.    Latar Belakang Sejarah Perilaku Organisasi        Manusia dan organisasi serta aktivitasnya telah berlangsung lama sejak ribuan tahun silam, tapi yang dibutuhkan dan perlu diketahui yaitu akar perkembangan perilaku organisasi pada abad ke-18 dan 19. Terdapat 3 nama penting yang mempunyai pengaruh besar dalam menentukan arah dan batasan dari perilaku organisasi, yaitu Adam Smith, Charles Babbage, dan Robert Owen 1.       Adam Smith(1776) Ia telah memberikan kontribusi yang sangat penting dengan doktrinekonominya yaitu spesialisasi bidang kerja atau pembagian tugas dengan berbagai argumentasi yang sangat dalam, Adam Smith memberikan contoh pembagian tugas dengan spesialisasi bidang kerja tertentu dalam pabrik pembuatan peniti 2.       Charles Babbege(1823) Ia adalah seorang profesor matematika dari inggrisyang telah mengembangkan sistem pembagian tugas yang telah diartikulasikan pertama kali oleh adam smith, Babbage menambahkan beberapa keuntungan dengan sistem pembagi
Baca selengkapnya