NEGARA-NEGARA MIKRO DI ALAM MINANGKABAU 2

 KERAJAAN AIR PURA

Sejarah kerajaan Air Pura, abad ke-9 sampai abad ke-12

Dalam sejarah Kesultanan Indrapura ada 4 episode:

Kerajaan Air Pura, abad IX – XII,
Kerajaan Indrajati, abad XII – XVI (1100 – 1500).
Kesultanan Indrapura, abad XVI – XIX (1500 – 1824)
* Era Regen, abad XIX – XX (1824 – 1911).
* 2012: Kebangkitan Kesultanan Inderapura

Sejarah kerajaan Air Pura bermula dari tahun 800 M bermula dari tiga kampung:

  1. Teluk Air Pura
  2. Muara Campo
  3. Air Puding

Raja pertamanya ialah Sri Sultan Zattullah ibnu Sri Sultan Zulkarnain, kekanda kepada Sri Sultan Hidayatullah ibnu Sri Sultan Zulkarnain (Raja Rom Timur).
Nama Kerajaan Air Pura diberikan oleh Sri Sultan Zattullah kerana berdasarkan pusaka kerajaan berupa batu-batu mustika yang terdapat di dalam Pura (kantong dalam air yang jernih). Terletak di muara sungai dengan di kelilingi Gunung Kerinci, Gunung Patah Sembilan dan deretan Bukit Barisan.
Pemerintahan ketika itu berdasarkan “Mati dibangun, luko dipapek” yang bererti “hutang nyawa dibayar nyawa, hutang harta dibayar harta dan tangan yang mencincang bahu yang memikul”.

2012: Kebangkitan Kesultanan Inderapura: pengobatan sultan baru: Youdhi Prayogo sebagai Sultan Inderapura yang ke-35.


Daftar Raja kerajaan Air Pura, abad ke9 – abad ke12

  1. Sultan Zatullahsyah
  2. Sultan Iskandar Johansyah, putra Zatullahsyah
  3. Sultan Maharaja Alif, putra Hidayatullahsyah
  4. Rajo Tuo, putra Gulumi atau keponakan Iskandar
  5. Sultan Ramadunsyah, anak Raja Tuo
  6. Sultan Bahrunsyah, anak Ramadunsyah
  7. Sultan Tarafal Bahilsyah, anak Bahrunsyah
  8. Tengku Dusi (Reno Jamilan), adik dari Sri Indo Jalito
  9. Sultan Mansursyah, anak Tuno Suli dan Reno Jamilan
  10. Sultan Inayatsyah, anak Reno Tuo dengan Hasan atau keponakan dari Mansursyah.
  11. Sultan Khairullahsyah (Cindurmato), anak Kembang Bandari, cucu dari Gadis Jamilan
  12. Sultan Iskandar Bagagar Alamsyah, anak Hairullahsyah
  13. Sultan Firmansyah, anak Iskandar Bagagar Alamsyah
  14. Sultan Nurmansyah, anak Firmansyah
  15. Sultan Usmansyah, anak Firmansyah
  16. Sultan Muhamadsyah /Mardhu Alam, anak Nurmansyah
  17. Sultan Mohamadsyah (Ngoh –Ngoh), anak Hartini binti Sultan Usmansyah
  18. Sultan Muzafarsyah, anak Sarifah binti Sultan Usmansyah.

– Sumber / Source: Wiki




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi