SEJARAH PERADABAN TUPO

Sejarah kerajaan Tupo, abad ke-3

Berdasarkan sumber-sumber sejarah Sumatera yang diyakini kebenarannya oleh umumnya sejarawan diketahui bahwa pada sekitar satu melenium pertama abad Masehi, di Sumatera telah terdapat sejumlah kerajaan yang terlibat aktif dalam kegiatan perdagangan, dan hubungan internasional. Bukti-bukti sejarah mencatat bahwa hubungan itu telah terjalin dengan bangsa-bangsa yang berperadaban tinggi pada masa itu seperti Arab, India dan Cina.

Mengacu pada sumber-sumber Cina yang dibuat oleh Kuang-Tai dan Wan-Cen (222-280), serta yang ditulis oleh Tuyu (375), Sartono (1992), mengatakan bahwa sekitar abad ke 3 – 5 M di wilayah Jambi terdapat tiga kerajaan yakni:
– Koying abad ke-3,
– Tupo abad ke-3, dan
– Kandali abad ke-5.

Keterangan tentang kerajaan Tupo dikemukakan oleh Ferand (1922) berdasarkan sumber Cina yang ditulis oleh Fu-nan-t’u-su-chw’en berasal dari K’ang-tai bertahun 245-250 (Sartono :1992) Lokasi kerajaan ini berdekatan berada di teluk Wen dan berjarak 5000 li dari Koying.

Salah satu kerajaan kuno yang terdapat di daratan Sumatera adalah kerajaan Tupo, diperkirakan keberadaanya pada abad ke 3 M. Menurut Ferran(1992) ada catatan sejarah cina yang di tulis oleh Fu-nan-T’u-su-scw’en berasal dari k’ang-tai bertahun 245- 250 yang melaporkan tentang adanya negeri bernama Tup (Cho-Ye-, jaya, Wijaya- Sriwijaya).

Dari catatan itu timbul pertanyaan apakah ada kemungkinan kerajaan Sriwijaya sudah berdiri di abad ke-3 M. Kalau betul begitu maka kedudukan Sriwijaya bukan di Palembang, atau memang ada negeri lain yang juga bernama Sriwijaya di abad ke -3 M yang pusatnya bukan di Palembang. Selain itu dengan adanya transliterasi toponim Tupo yang berbunyi Tebo(Muaro Tebo), apa mungkin ada negeri bernama Sriwijaya abad ke -3 M yang berkedudukan di Muaro Tebo, jika memang demikian ada negeri Sriwijaya dalam abad ke 3M yang lebih tua dari negeri Sriwijaya yang berkedudukan di palembang di abad 7M. Juga apakah bukit siguntang di provinsi jambi mempunyai kaitan dengan nama bukit yang sama di daerah Palembang yang ada hubungannya dengan Dapunta Hyang.

Namun samapai sekarang, keberadaan kerajaan Tupo belum banyak didapat informasinya atai diteliti keberadaanya. Legenda atau mitos tentang kerajaan ini ditengah- tengah masyarakat wilayah Tebo khususnya atau Jambi umumnya belum ditemukan, sehingga keberadaan kerajaan ini hanya sebatas informasi dan catatan perjalanan perdagangan cina yang sempat mengadakan kontak dagang dengan pedagang di bandar Tebo.


Sumber

– facebook.com/sautwardiman/posts/
– https://www.thejambitimes.com/2016/12/sejarah-tebo-melayu-kuno-shelifhoshi.html


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi