NEGARA-NEGARA MIKRO DI ALAM MINANGKABAU 1

 1) Tentang raja kerajaan Jambu Lipo, 2022

Rajo Adat: Tuanko Rajo Godang A. Bgd.Tan Putiah, Daulat yang Dipertuan Rajo Adat Jambu Lipo.

Rajo Alam: Tuanko Rajo Godang F. Bgd. Tan Ameh, Daulat yang Dipertuan Rajo Alam Jambu Lipo.

Rajo Ibadat: Tuanko Rajo Godang S. Bgd. Maharajo Indo, Daulat yang Dipertuan Rajo Ibadat Jambu Lipo.

Rajo Tigo Selo kerajaan Jambu Lipo


2) Sejarah kerajaan Jambu Lipo, abad ke-10

Kerajaan Jambu Lipo merupakan salah satu cabang kerajaan Pagaruyung yang berdiri pada awal abad ke-10 dengan raja pertamanya bergelar Dungku Dangka. Susunan pemerintah kerajaan Jambu Lipo sama dengan kerajaan Pagaruyung yang dipakai oleh Rajo Tigo Selo.
Pada awalnya pusat pemerintahan kerajaan Jambu Lipo berada di Bukit Jambu Lipo. Pada masa pemerintahan raja ke-4 yang bernama Buayo Kumbang bersama pembesar lainnya mengadakan perundingan terhadap pertentangan Putih Mengenang yang disepakati untuk memindahkan pusat pemerintahan ke Nagari Lubuk Tarok.

Kerajaan Jambu Lipo pada awalnya berpusat di atas puncak bukit Jambulipo, sekitar 3 km dari jalan raya Lubuk Tarok. Raja yang pertama memegang tampuk pemerintahan adalah Dungku Dangka, dan kemudian kerajaan Jambu Lipo telah dipimpin oleh 14 raja.
Raja yang terakhir adalah Firman bergelar Bagindo Tan Ameh ke-14. Keberadaan kerajaan Jambu Lipo di puncak Bukit Jambulipo hanya sampai pada masa pemerintahan raja ke-4, yaitu Rajo Alam yang bergelar Bagindo Tan Ameh. Setelah mengadakan perkembangan wilayah ke berbagai daerah, seperti: Nagari Paulasan, Taratak Baru, Sinyamu, dan sebagainya, pihak kerajaan Jambu Lipo menerima perundingan damai dari pihak Sutan Nan Paik di Puncak Koto.

Perundingan itu kemudian berlanjut untuk membuat sebuah nagari yang sekarang dikenal dengan Nagari Lubuk Tarok. Sejak berdirinya Nagari Lubuk Tarok, kerajaan Jambu Lipo tidak lagi berada di puncak bukit Jambulipo, tetapi kemudian berpusat di Rumah Gadang Bawah Pawuah atau disebut dengan Kelambu Suto.

Susunan pemerintahan di kerajaan Jambu Lipo sampai sekarang masih terpelihara dengan baik sebagaimana dahulunya dengan pucuk pimpinan Rajo Tigo Selo, yaitu:
Rajo Alam dengan gelar Bagindo Tan Ameh,
Rajo Ibadat dengan gelar Bagindo Maharajo Indo,
Rajo Adat dengan gelar Bagindo Tan Putih.

Selain Rajo Nan Tigo Selo terdapat beberapa pejabat inti kerajaan yang terdiri dari Sandi Kerajaan, Sandi Amanah, dan Sandi Padek serta beberapa hulubalang yang disebut Ampang Limo Rajo. Para pejabat di atas juga mempunyai bawahan masing-masing, baik di tingkat pusat maupun daerah.
– Sumber: https://situsbudaya.id/makam-jambu-lipo-ii/

Makam raja raja Jambu Lipo


Daftar raja kerajaan Jambu Lippo

Berikut ke-14 Rajo Alam bergelar Bagindo Tan Ameh yang pernah memimpin kerajaan Jambulipo berturut-turut:

* Dungku Dangka
* Sutan Andamik
* Sutan Badu
* Buayo Kumbang
* Sutan Ledok (Nan Badarah Putiah)

* Nan Barambai (Nan Basusu Duo Sabalah)
* Sutau Kuat Nan Panjang Lutuik
* Tuangku Jambi
* Sutan Pondok
* Rajo Hitam (Nan Babirunguik)

* Sutan Ali Umar
* Sutan Garak Alam
* Rajo Onde (Sutan Kao)
* Firman
– Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/makam-jambu-lipo/


3) Tentang Rajo Tigo Selo

Umum

Tiga orang raja masing-masing terdiri dari Raja Alam, Raja Adat dan Raja Ibadat yang berasal dari satu keturunan.
Antara anggota Raja Tigo Selo selalu berusaha menjaga hubungan kekerabatan yang sangat dekat dengan cara saling mengawini dengan tujuan untuk memurnikan darah kebangsawanan di antara mereka, juga untuk menjaga struktur tiga serangkai kekuasaan agar tidak mudah terpecah belah.
Raja Alam merupakan yang tertinggi dari kedua raja; Raja Adat dan Raja Ibadat. Raja Alam memutuskan hal-hal mengenai kepemerintahan secara keseluruhan. Raja Adat mempunyai tugas untuk memutuskan hal-hal berkaitan dengan masalah peradatan, dan Raja Ibadat untuk memutuskan hal-hal yang menyangkut keagamaan

Raja Alam

Pucuk pemerintahan kerajaan Minangkabau yang berpusat di Pagaruyung mempunyai struktur tersendiri. Kekuasaan pemerintahan dipegang oleh tiga orang raja; Raja Alam, Raja Adat dan Raja Ibadat.
Raja Alam membawahi Raja Adat dan Raja Ibadat. Raja Alam berkedudukan di Pagaruyung.
Raja Alam merupakan kepala pemerintahan, sedangkan Raja Adat mengurus masalah-masalah peradatan dan Raja Ibadat mengurus masalah-masalah keagamaan dan pendidikan.

Masing-masing raja mempunyai daerah kedudukan masing-masing. Raja Alam berkedudukan di Pagaruyung, Raja Adat berkedudukan di Buo dan Raja Ibadat berkedudukan di Sumpur Kudus.

Raja Adat

Raja Adat yang berkedudukan di Buo adalah salah seorang dari Rajo Duo Selo di samping Raja Ibadat yang berkedudukan di Sumpur Kudus. Raja Adat dan Raja Ibadat disebut Rajo Duo Selo. Juga menjadi salah seorang dari Rajo Tigo Selo yang dikepalai oleh Raja Alam. Raja Adat berwenang memutuskan perkara-perkara masalah peradatan, apabila pihak Basa Ampek Balai tidak dapat memutuskannya. Apabila ada persoalan adat yang tidak mungkin pula dapat diputuskan oleh Raja Adat, persoalan tersebut dibawa kepada Raja Alam. Raja Alam lah memutuskan segala sesuatu yang tidak dapat diputuskan oleh yang lain.

Raja Ibadat

Raja Ibadat yang berkedudukan di Sumpur Kudus adalah salah seorang dari Rajo Duo Selo di samping Raja Adat yang berkedudukan di Buo. Raja Adat dan Raja Ibadat disebut Rajo Duo Selo. Juga menjadi salah seorang dari Rajo Tigo Selo yang dikepalai oleh Raja Alam. Raja Ibadat berwenang memutuskan perkara-perkara masalah keagamaan apabila pihak Basa Ampek Balai tidak dapat memutuskannya. Apabila ada masalah-masalah keagamaan yang tidak dapat diputuskan oleh Raja Ibadat, persoalan tersebut dibawa kepada Raja Alam. Raja Alam lah memutuskan segala sesuatu yang tidak dapat diputuskan oleh yang lain.

– Sumber dan lengkap: Wiki

Istana Rajo Godang Jambu Lipo di Lubuk Tarok Sinjunjung


4) Sumber Kerajaan Jambu Lipo:

– Kerajaan Jambu Lipo di Wiki: Wiki
– Sejarah kerajaan Jambu Lipo: https://lubukgambir.wordpress.com/2010/02/28/kerajaan-jambu-lipo/
– Sejarah kerajaan Jamu Lipo: https://situsbudaya.id/makam-jambu-lipo-ii/
 Sejarah kerajaan Jambu Lipo: https://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg54201.html
– Tentang kerajaan Jambu Lipo:
 http://www.wikiwand.com/id/Kerajaan_Jambu_Lipo
– Upacara adat penganugerahan gelar sang Sako dan rajo Jambu Lipo: http://abees-esbeka.blogspot.co.id/2013/12/upacara-penganugerahan-gelar-sangsako.html

Sumber Rajo Tigo Selo

– Rajo Tigo Selo: Wiki
– Rajo Tigo Selo:  http://daerah.sindonews.com/read/887549/29/rajo-tigo-selo-dari-raja-alam-hingga-raja-ibadat-1406909289
– Rajo Tigo Selo:  https://mozaikminang.wordpress.com/2009/10/25/kronologi-langgam-nan-tujuah-rajo-tigo-selo-dan-basa-ampek-balai/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi