Mengapa Islam lambat sampai di Jepang

 Bangsa Jepang, dikenal sebagai bangsa yang sangat menghargai tradisi dan budaya leluhurnya, Meski negara tersebut masuk dalam jajaran negara maju dengan teknologi yang tinggi.

Mereka menginginkan Negara Jepang hanya untuk orang Jepang yang homogen. Juga mempertahakan budaya dan tradisi yang telah dipraktekkan secara turun temurun selama 2600 tahun. Dan karenanya, orang jepang pun menolak hal-hal yang berasal dari luar Jepang. Termasuk juga Agama Islam.

Sejarah mencatat, selama berabad-abad Jepang hanya menjalin hubungan dengan saudara serumpun mereka yakni China dan Korea.

Jepang juga pernah mengasingkan diri dari dunia luar, dengan memberlakukan politik isolasi tahun 1633-1854. Pintu untuk keluar masuk ke negara jepang benar-benar tertutup sama sekali. Orang asing dilarang memasuki negara Jepang. Dan orang Jepang yang kadung berada di luar negri juga dilarang untuk kembali ke Jepang. Dimana letak geografis kepulauan Jepang yang terpisah cukup jauh oleh lautan dari peradaban lain, makin mendukung hal tersebut.

Agama Islam juga tidak selaras dengan cara hidup bangsa Jepang. Sebagaimana orang yang hidup di asia timur. Mereka adalah orang-orang yang rajin bekerja tapi tidak begitu religious. Dan banyak orang di Jepang yang menyatakan diri mereka sebagai Atheis.

Kepercayaan tradisional Bangsa Jepang, mengkultuskan Kaisar mereka sebagai keturunan Dewa. Yang notabene, hal itu dianggap sebagai dosa besar dalam Agama Islam.

Dan menerima Agama Islam, sama saja menghancurkan pondasi tradisi Jepang yang masih dilestarikan hingga kini.

Setelah bangsa barat, diijinkan untuk menginjakkan kaki di Jepang, Agama Kristen sempat berkembang, lalu kemudian dilarang ketika penganut Kristen dianggap lebih setia kepada Paus ketimbang kepada Kaisar.

Dan karenanya, Islam akan lebih sulit diterima di Jepang, karena Islam mewajikan penganutkan meninggalkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kaidah agama.

Pun, dalam sejarahnya, Jepang juga tidak pernah berhubungan dengan bangsa bangsa penganut Islam, baik untuk hubungan dagang, ataupun penaklukan dan memungkinkan bangsa tersebut bisa menyebarkan agama Islam di Jepang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi