Perjanjian Vereeniging

Perjanjian Vereeniging (umumnya dikenal dengan sebutan Perdamaian Vereeniging) adalah sebuah perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tanggal 31 Mei 1902. Perjanjian ini mengakhiri Perang Boer Kedua yang melibatkan Republik Transvaal dan Negara Bebas Oranje di satu pihak serta Britania Raya di pihak yang lain.

Perjanjian Vereeniging
Konteks
Berakhirnya Perang Boer Kedua dan kekalahan Republik Transvaal dan Negara Bebas Oranje
Ditandatangani
31 Mei 1902
Lokasi
Melrose House, Pretoria, Republik Transvaal (dirundingkan di Vereeniging, Republik Transvaal)
Pihak
[[Berkas:|23x15px|border |alt=|link=]] Britania Raya
 Republik Transvaal
 Negara Bebas Oranje
Bahasa
Bahasa Inggris
 Peace of Vereeniging di Wikisource
Isi perjanjian Vereeniging
sunting
Perjanjian ini mengakhiri permusuhan di antara kedua belah pihak dan pasukan Boer harus menyerahkan semua senjatanya kepada Britania. Republik-republik Boer juga sepakat untuk tunduk di bawah kedaulatan Britania Raya, sehingga kemerdekaan kedua negara tersebut berakhir. Sebagai gantinya, Britania berjanji bahwa Transvaal dan Oranje akan mendapat hak memerintah sendiri sebagai koloni Imperium Britania. Beberapa rincian perjanjian ini adalah:

Semua pejuang Boer harus menyerahkan diri
Orang-orang Boer yang turut serta dalam pertempuran akan dilucuti
Semuanya harus bersumpah setia kepada Tahta Britania
Tidak akan ada hukuman mati
Pengampunan secara umum akan diberikan
Penggunaan bahasa Belanda diizinkan di sekolah-sekolah dan pengadilan-pengadilan hukum
Britania akan memberikan hak pemerintahan sendiri kepada koloni Transvaal dan Oranje[1]
Tidak akan membicarakan isu pemberdayaan penduduk asli (orang kulit hitam) hingga hak pemerintahan sendiri diberikan
Britania akan memberikan £3.000.000 sebagai bantuan rekonstruksi
Hak properti Boer akan dihormati
Tidak ada pajak tanah yang akan dikenakan
Senapan pribadi yang terdaftar diizinkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi