Khmer Serai-Issarak

Khmer Serei (Bahasa Khmer: ខ្មែរសេរី [kʰmae seːrəj]; "Khmer Bebas") adalah sebuah pasukan gerilya anti-komunis dan anti-monarkis yang dibentuk oleh nasionalis Kamboja Son Ngoc Thanh. Pada 1959, ia menerbitkan 'Manifesto Khmer Serei' mengklaim bahwa Sihanouk mendukung 'komunisasi' Kamboja.[1] Pada 1960an, Khmer Serei bertumbuh dalam hal jumlah, berharap menjadi pasukan pejuang dan politik yang besar.


Wilayah-wilayah di Kamboja

Kegiatan-kegiatan pembelot di Indochina, 1951

Artikel ini mengandung teks Khmer. Tanpa dukungan perenderan yang baik, Anda mungkin akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan aksara Khmer.
Tujuan utama Khmer Serei adalah untuk mendestabilisasikan kekuasaan yang berdiri dan dipegang oleh pemimpin Kamboja saat itu, Raja Norodom Sihanouk dan menggulingkan kekuasaannya – dan menjadi bagian permanen dari politik Kamboja.[2]

Khmer Issarak (Khmer Merdeka, atau Khmer Independent) (Bahasa Khmer: ខ្មែរឥស្សរៈ) adalah sebuah gerakan independen anti-kolonial dan anti-Prancis "kurang terstruktur".[1] Disamping itu, gerakan tersebut dilabeli sebagai “tak berbentuk”.[2] Issarak terbentuk sekitar 1945 dan terdiri dari beberapa faksi masing-masing denagn pemimpinnya sendiri.[3] Kebanyakan kelompok Issarak aktif berjuang antara 1945, pada akhir Perang Dunia Kedua sampai 1953, saat Kamboja merdeka. Tujuan-tujuan awal Khmer Issarak adalah untuk bertarung melawan Prancis dalam rangka meraih kemerdekaan. Kemudian, pelengseran pemerintah Kamboja menjadi agenda beberapa kelompok Issarak.[1] [4] Lebih lanjut, istilah Issarak awalnya merujuk kepada non-komunis, namun pada awal 1950an, kelompok gerilyawan yang dipandu Việt Minh menyebut diri mereka sendiri Issarak untuk mengguncang persatuan pasukan non-komunis lainnya.[4]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi