Sejarah Irlandia

Sejarah Irlandia (400-800) pada awal abad pertengahan sejarah Irlandia, sering disebut Awal Kekristenan Irlandia (Early Christian Ireland), yang terjadi pada abad ke-5 sampai ke-8. Kemunculan terjadi secara bertahap dari periode "protohistorik Irlandia" Prasasti Ogham di masa Primitif Irlandia, hingga awal masa "etnografi Yunani-Romawi" (Irlandia 800-1169). Periode tersebut terutama mencakup misi Hiberno-Skotlandia Misi Kekristenan Irlandia ke wilayah pagan Inggris dan penyebaran pengaruh budaya Irlandia ke Benua Eropa.[1]

Ikhtisar
sunting
Pada awal periode, Irlandia telah ada namun belum pasti tepatnya kapan dimulai, hal ini ditunjukkan oleh bukti arkeologi dimana tingkat populasi dan standar kehidupan telah ada pada tahum 100-300 M, disebut Dark Age Irlandia oleh Thomas Charles-Edwards. Penduduk keseluruhnya masih pedesaan dan tersebar. Sekitar 40.000 di antaranya diketahui, sementara kemungkinan jumlahnya ada sampai 50.000 orang, dan para "arkeolog" sepakat bahwa sebagian besar dari wilayh mereka merupakan lahan pertanian dan terdapat sumur-sumur yang berasal dari awal abad pertengahan Irlandia. Orang-orang yang hidup di pedalaman, biasanya terdapat lorong dan bilik bawah tanah untuk tempat persembunyian atau untuk dilewati, itu adalah biasa terjadi.[2] Kemungkinan bahwa Britania Raya merampok mereka untuk dijadikan budak dan menjarah harta benda lainnya milik penduduk Irlandia demi memberikan dorongan penting bagi ekonomi pertanian Brinia Raya (Inggris). Tepian danau yang disebut crannog sering digunakan dan tampaknya sangat terkait dengan kerajinan tangan di Irlandia.[3]

Ada penebangan hutan yang sangat banyak pada bagian awal periode tersebut, sehingga pada abad ke-9, hutan-hutan besar tampaknya langka, dan pohon pinus asli dari Skotlandia hampir punah; wilayah rawa lebih luas dibandingkan tanah, sehingga ini merupakan sesuatu yang sulit bagi Irlandia pada abad pertengahan.[4]

Pada tahun 800, kota-kota kecil mulai terbentuk di sekitarnya dengan adanya beberapa vihara yang lebih besar, seperti Trim dan Lismore, dan beberapa raja berbasis di dalamnya, namun dasar kota besar Viking belum terbentuk.[5] Bagian terakhir dari periode tersebut adalah puncak kontribusi Irlandia terhadap Seni serempak, yang produknya bertahan, termasuk "manuskrip yang diterangi", yang paling terkenal adalah Kells, bros, yang dipakai oleh pendeta sekaligus bangsawan, batu berukir "salib tinggi" dan sisa-sisa logam lainnya yang terisolasi, seperti Derrynaflan Chalice dan Ardagh Hoard.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi