Istilah historiografi " Delapan Belas Kerajaan " ( Hanzi :十八國), juga diterjemahkan sebagai " Delapan Belas Negara Bagian ", mengacu pada delapan belas negara fengjian di Tiongkok yang dibentuk oleh pemimpin militer Xiang Yu pada tahun 206 SM, setelah runtuhnya Dinasti Qin . [ 1 ] Pembentukan dan penghapusan Delapan Belas Kerajaan menandai awal dan akhir dari masa peralihan yang bergejolak yang dikenal sebagai Pertikaian Chu–Han .
Delapan Belas Kerajaan berumur pendek. Pemberontakan segera meletus di Qi, setelah itu Tian Rong menaklukkan Jiaodong dan Jibei, menyatukan kembali negara Qi lama [ rujukan diperlukan ] . Sementara itu, Xiang Yu membunuh Kaisar Yi dari Chu dan Raja Han Cheng dari Hán. Setelah itu, Liu Bang dari Hàn menaklukkan tanah Tiga Qin , dengan demikian secara resmi memulai Pertikaian Chu–Han . Setelah banyak pertempuran dan perubahan aliansi, Hàn mengalahkan Chu dan menundukkan semua kerajaan lainnya, di mana Liu Bang menunjuk raja-raja bawahan sambil menjadikan dirinya Kaisar pertama dinasti Han pada tahun 202 SM.
Berkorban demi masa depan yang lebih baik Ingat film "A Better Tomorrow", "Hari Esok Yang Lebih Baik" yang dibintangi oleh Chow Yun-Fat? Judul film ini adalah cara berpikiran masyarakat Tiongkok secara umum dan juga keturunan Tionghoa yang ada di dunia. Semua orang tua berusaha agar masa depan keturunan mereka lebih baik dari dirinya, ia rela berkorban demi masa depan yang lebih baik. Hal ini juga sudah dilakukan oleh orang tua-orang tua, leluhur mereka. Jadi apapun yang mereka lakukan adalah demi hari esok yang lebih baik, tidak masalah sekarang harus berkorban. Berjuang, berkorban demi hari esok yang lebih baik dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Tiongkok, yang sudah membudaya sejak dahulu. Ada kenalah, sebelum PD2, kakek-nenek mereka berasal dari Malaysia, demi masa depan yang lebih baik mereka pindah ke Sumatra. Orang tua mereka lahir dan menetap di sebuah pulau kecil di Sumatra, demi kehidupan yang lebih baik, orang tua mereka pindah ke Jakarta. Ketika ker...
Apanase ( bahasa Prancis : apanage ) atau daerah lungguh , pada awalnya adalah penitipan suatu wilayah yang diambil dari tanah milik raja dan diberi oleh raja kepada putera bungsunya, yang tidak akan menggantikannya sebagai raja karena tahta akan jatuh ke putera sulung. Kata apanage berasal dari bahasa Latin akhir ad panem , yang berarti "untuk memberi roti" ( panem ), maksudnya agar si pangerang bungsu kedapatan nafkah. Sistem apanase sempat main peranan yang cukup penting dalam sejarah kerajaan Prancis. Sistem ini berkembang dengan meluasnya kewibawaan kerajaan sejak abad ke-13. Kemudian sistem apanase menghilang dengan ditegaskannya kewibawaan khusus raja sejak akhir Abad Pertengahan . Apanase berdampak atas pembangunan wilayah kerajaan, yang terlihat pada lambang banyak provinsi Prancis. Apanase Bourgogne adalah asal-muasal negara Belgia , yang duc menikmati kedudukan khusus terhadap r...
di wilayah timur Indonesia karena banyak sekali bahasa daerah di wilayah tersebut yang tidak berasal dari rumpun Austronesia. Selain itu, terdapat juga beberapa bahasa Austronesia yang memiliki fitur-fitur yang tidak biasa akibat kontak dengan bahasa-bahasa nonaustronesia tersebut. Salah satu bahasa yang ingin saya bahas dalam jawaban ini adalah bahasa Tobati . Lokasi desa Engros dan Tobati [2] Bahasa Tobati atau Yotafa merupakan sebuah bahasa yang digunakan oleh suku Tobati yang tersebar di desa Engros dan Tobati yang berlokasi di teluk Jayapura. Bahasa Tobati berasal dari cabang Sarmi-Jayapura dalam subkelompok Oseanik Barat dalam kelompok Oseanik dalam subrumpun Melayu-Polinesia dalam rumpun Austronesia . Sebelumnya, saya pernah menyebut bahasa ini sebagai saudara jauh dari bahasa Māori dan bahasa Hawaiʻi karena kedua bahasa tersebut tergolong dalam kel...
Komentar
Posting Komentar