MENGAPA ORANG INDONESIA PEMALAS?

 Ada anekdot

  • Pekerja Jepang disiplin datang, tidak disiplin pulang
  • Pekerja Eropa disiplin datang, disiplin pulang
  • Pekerja Indonesia tidak disiplin datang, disiplin pulang

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Apakah orang Indonesia memang pemalas dan bodoh? Jawabannya adalah tidak. Sebaliknya, orang Indonesia banyak yang rajin dan pintar, hanya saja kultur Indonesia yang kurang mendukung hal itu.

  1. Faktor kultural priyayiisme.
    1. Atasan yang sulit menghargai/memberikan apresiasi kepada bawahannya, dan cenderung minta untuk dilayani bak seorang raja, sehingga bawahanpun harus selalu bermanis-manis di depan atasan demi posisinya.
    2. Atasan yang tidak memberikan penghargaan (reward) secara tepat, namun saat pemberian hukuman tetap berjalan: misalnya dengan memberikan pekerjaan tambahan setelah jam kerja dan mau pekerjaan itu selesai di malam/hari yang sama, tanpa memberikan penghargaan (reward) yang sesuai.
    3. Atasan suka menyalahkan bawahan: setiap kesalahan yang terjadi adalah salah bawahan, padahal sebagai atasan dialah yang seharusnya bertanggung jawab penuh.
    4. Atasan yang tidak mau tersaingi bawahan: posisi atasan yang merasa selalu terancam (insecure) membuat seorang atasan menjegal anak buahnya sendiri.
  2. Faktor kultural slavery.
    1. UMR, iya UMR. Seorang bawahan yang memiliki gaji yang cukup akan memiliki rasa aman (sense of security) bahwa ia akan digaji sesuai UMR, terlepas dari performanya di perusahaan.
    2. Kecenderungan untuk berkerumun/kolektivitas yang negatif. Beberapa orang suka menggosip, yang akan menurunkan produktivitas pekerjaan. Terutama saat menggosipkan tentang atasan atau bos, yang tentu saja memperlihatkan budaya yang kurang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi