MENGAPA MUGHAL TIDAK PERNAH MENYERANG NUSANTARA, TIDAK SEPERTI VIJANAGARA

 Karena Mughal tidak ada banyak kepentingan di Pulau Jawa. Berdiplomasi dan berdagang saja sudah cukup buat mereka, alih-alih invasi yang buang waktu tanpa sebab.

Bendera Mughal "versi alt".


Mughal didirkan pada tahun 1526 oleh Babur, seorang pangeran Timurids (Timuriyah). Timurids sendiri adalah perluasan dari pengaruh Mongol di Asia Tengah (khususon Persia Barat dan Utara, termasuk Transoxiana dan Khorasan). Babur, yang kalah perang dengan Samarkand, memfokuskan diri untuk menyerang anak benua India (Hindustan). Merebut Delhi dan (beberapa wilayah) Mewar, membuat eksistensi Mughal makin diakui di perpolitikan internasional.

Potret diri Sultan Babur, dari Wikipedia.

Demak sendiri sudah ada beberapa puluh tahun sebelum Mughal, tepatnya tahun 1475. Pertanda yang mengawali berdirinya Demak adalah berdirinya perkampungan Islam di Glagah Wangi. Eksistensi Demak makin diakui ketika mereka berhasil menang dalam Perang Sudarma Wisuta.

Masa-masa kelam bagi Majapahit, ditambah banyak wilayah vassal mereka yang lepas dan merdeka.


Kembali ke pertanyaan. Apa esensi jika Mughal menyerang Demak? Siapa yang kira-kira jadi pemenang?

Masa-masa tumbuhnya Mughal menjadi superpower bersamaan dengan keruntuhan Demak akibat perang saudara. Karena lokasi yang cukup jauh, sementara Vijayanagara

 dan Bahmanis belum sepenuhnya ditaklukan, membuat esensi Mughal menginvasi Demak menjadi tidak relevan. Ditambah fakta bahwa "aliran" Islam yang dianut Mughal dan Demak sama-sama Sunni.

Selain itu, Mughal adalah kerajaan yang berbasis di darat. Jadi, mereka tidak mempunyai teknologi yang cukup baik dalam navigasi laut dan pembuatan armada laut.

Perjalanan jauh dari anak benua India menuju Nusantara pun harus melewati ujung pulau Sumatra terlebih dulu. Sudah pasti Mughal bakal dicegat oleh Aceh. Dan Aceh sendiri adalah "mitra baik" Turki Utsmani

 di Asia bagian timur.


Oke. Anggaplah Mughal dan Utsmani sudah kongkalikong biar tidak ada perang proksi. Mughal pun langsung menuju Demak. Tapi sebelum sampai Selat Sunda, para armada Mughal sudah ditahan oleh kesatuan armada Palembang.

Yang perlu kita tahu, Kerajaan (lalu Kesultanan) Palembang ini mempunyai "leluhur" di Majapahit.

 Jika Mughal tidak punya casus belli yang jelas kepada Demak, otomatis Palembang akan ikut menyerang mereka.

Kerajaan Palembang (warna ungu tua) adalah vassal Majapahit yang mencakup Sumsel, Lampung, dan Babel


Lha, Mongol yang segede gaban aja bisa keok di Jawa, apalagi Mughal yang baru seumur jagung?


Kesimpulannya, Demak beserta sekutunyalah yang berhasil menang. Jayalah Demak, Jayalah Nusantara.

Semoga tercerahkan.

Xdxf.

Catatan Kaki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi