MENGAPA MATEMATIKA dan SAINS DIPISAH, BUKANKAH SATU DISIPLIN ILMU

 Matematika tentu saja termasuk ke dalam sains dalam arti luas: pengetahuan yang dirumuskan secara sistematis. Akan tetapi kita sepakati bahwa sains di sini lebih merujuk kepada ilmu alam (natural science). Dalam hal ini, matematika bukan termasuk ke dalam ilmu alam, sebab ada perbedaan yang cukup kontras di antara keduanya.

Ilmu alam menyelidiki alam semesta fisis kemudian membangun model untuk memprediksi peristiwa yang terjadi di alam. Dimulai dari merumuskan hipotesis, melakukan pengamatan, membangun model, dan mengujinya dengan membuat prediksi berulang menggunakan model tersebut

. Jadi arbiter utama dari kebenaran di dalam sains adalah bukti empiris yang ada. Sedangkan matematika tidak demikian. Matematika tidak meneliti alam semesta fisis. Apa yang dibahas di dalamnya? Abstraksi, iya, matematika lebih kepada studi mengenai model abstrak yang dikonstruksi berdasarkan aturan dan aksioma tertentu. Dengan kata lain, sains menggunakan matematika sebagai alat untuk memodelkan alam semesta fisis.

Kebenaran di dalam matematika tidak berdasarkan bukti empiris yang diperoleh dari hasil observasi atau percobaan, melainkan berdasarkan logika dan aksioma yang sudah ada sebelumnya.

Jika seorang ahli kimia atau fisika terdahulu ditanya: “apakah semua bilangan ganjil lebih besar dari satu merupakan bilangan prima?”, maka mereka akan melakukan percobaan seperti mendaftarkan beberapa bilangan asli, lalu dilihat:

3 adalah prima, 5 adalah prima, 7 adalah prima, 9 tampaknya bukan prima, tapi, ah, itu mungkin kesalahan eksperimental, lalu 11 adalah prima, 13 adalah prima, dan seterusnya sehingga disimpulkan bahwa eksperimen bukti cenderung mendukung semua bilangan ganjil adalah bilangan prima.

Berdasarkan percobaan tersebut, mereka pun menyimpulkan bahwa semua bilangan ganjil lebih besar dari satu merupakan bilangan prima. Akan tetapi berbeda halnya dengan matematikawan. Berdasarkan logika matematika, jika kita dapat menunjukkan bahwa terdapat bilangan ganjil yang bukan merupakan bilangan prima, maka pernyataan semua bilangan ganjil lebih besar dari satu merupakan bilangan prima akan bernilai salah, dalam hal ini kita dapat pilih bilangan 9.

Dari sini terlihat cukup kontras bahwa matematika berbeda dengan ilmu alam baik dari segi objek yang dikaji maupun metode yang digunakan. Matematika merupakan ilmu yang berdiri sendiri yang mana digunakan oleh sains untuk memodelkan permasalahan yang terjadi di alam semesta fisis. Jadi sangat tepat bila penyebutan matematika dipisah dari fakultas MIPA di perguruan tinggi, alasannya ya karena matematika memang bukan termasuk ke dalam IPA :-)

Catatan Kaki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi