MENGAPA OKSIGEN DI BUMI HANYA 21 %

 Sebetulnya, di masa Carboniferous, atmosfer bumi pernah mengandung 35% oksigen. Tingginya kadar oksigen di atmosfer bumi pada masa itu menyebabkan hewan-hewan seperti reptilia, amfibia, hingga serangga mengalami gigantisme alias memiliki ukuran tubuh yang raksasa.

Saat ini, atmosfer bumi memiliki kadar oksigen sekitar 21%, yang dihasilkan dari plankton-plankton dan tumbuhan. Memang benar bahwa manusia dan makhluk hidup lainnya memerlukan oksigen untuk proses repirasi, demi kelangsungan hidupnya.

Jika oksigen yang terlalu sedikit dapat menyebabkan gangguan pernafasan bagi manusia, terlalu banyak oksigen juga bisa berbahaya. Oksigen memiliki sifat mudah teroksidasi. Ketika oksigen dari atmosfer bercampur dengan unsur-unsur lain seperti karbon dan hidrogen, dapat mengalami reaksi yang bernama oksidasi. Reaksi oksidasi ini, terlebih pada suhu tinggi, oksigen dapat merusak molekul-molekul organik yang merupakan dasar kehidupan menjadi rusak. Contoh sederhananya adalah kebakaran hutan/kebakaran semak di Kalimantan, California, dan Australia pada musim kemarau. Jika kadar oksigen terlalu banyak, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan kebakaran besar di permukaan bumi.

Jika oksigen di atmosfer kembali memiliki kadar sebanyak pada masa pra sejarah, ukuran manusia dan makhluk hidup lainnya akan membesar. Dengan semakin berkurangnya cadangan makanan dan lahan, ukuran makhluk hidup yang sangat besar akan menguras sumber daya yang tersisa dengan lebih cepat, sehingga sangat tidak compatible.

Selain itu, kadar oksigen yang terlalu tinggi juga dapat menjadi racun bagi tubuh manusia. Radikal bebas dari oksigen murni bersifat sangat reaktif. Hal ini dapat merusak protein dan membran pada sel-sel epitel (sel pelindung) pada paru-paru. Akibatnya, udara dapat bertumpuk di dalam paru-paru, merusak lendir (mucus) pelindung paru-paru, keluar dan merusak alveoli (gelembung udara pada paru-paru). Kondisi ini dapat menyebabkan sakit dada dan kematian.

Referensi:

https://www.nytimes.com/2013/10/03/science/earths-oxygen-a-mystery-easy-to-take-for-granted.html

https://www.technology.org/2019/03/30/is-it-true-that-air-is-21-oxygen-for-most-of-us-not-really/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi