PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DI JAKARTA

 Jakarta itu secara skala populasi 11–12 seperti Tokyo, Tapi Jakarta dibangun seperti Los Angeles. Maksudnya gimana? Singkatnya gini, LA itu dibangun sesuai dengan lobby General Motors, nah GM di sini adalah perusahaan manufaktur mobil, otomatis mereka ingin pembangunan yang menguntungkan penjualan mobil mereka, notabene: jalan tol. Semakin banyak jalan tol -> volume kendaraan naik. LA merupakan salah satu kota paling macet sedunia.

Merah putih di jalan tol Los Angeles

Di Jakarta pun lobby-an mobil, terutama dari negara sakura bisa dibilang sangat kencang, ini terbukti dengan banyaknya jalan Tol dalam dan luar kota yang sedang dibangun. Saya pribadi setuju banget dibangun jalan tol, TAPI jangan di dalam kota, antar kota lebih efektif.

Di dalam kota transportasi umum harus diutamakan. Jakarta termasuk tertinggal di sektor ini. Mungkin karena lobby perusahaan lokomotif kurang kencang, siapa yang mau loby jalur sepeda? Bus banyak tapi tidak efektif di semua skenario.

Oleh karena itu, transportasi Jakarta menurut saya sangat timpang. Transportasi umumnya berat sebelah, kebanyakan BRT. Lobby perusahaan mobil sangat kencang. Belum ngomongin integrasinya yang belum matang.

Seharusnya transportasi itu ada hitungan porsinya, ada hierarkinya. kereta jadi tulang belakang, hierarki paling atas, selanjutnya bus, selanjutnya taksi, sepeda, dan seterusnya, lalu hierarki paling bawah adalah mobil pribadi. Tidak bisa bus jadi tulang belakang karena kapasitasnya tidak mampu, apalagi kendaraan pribadi.

ingin menangis melihat rencana jalan tol membelah jakarta yang indah ini.

Ini masterplan kereta api, gak sebanyak jalan tol kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi