MENGAPA AUSTRALIA JADI TEMPAT PELARIAN PENGUNGSI DUNIA?


Australia, sebagai bagian upaya dari border protection-nya, pada tahun 2005 membentuk Maritime Border Command (MBC).

 Salah satu tupok-nya agensi ini adalah bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan dan mengontrol operasi² yang bertujuan melindungi kepentingan nasional Australia dari ancaman keamanan maritim, salah satunya adalah unauthorised maritime arrivals.

Mereka serius menangani hal ini. MBC sangat aktif, hyperaktif malah. Kalau anda tahu kapal² perang OPV/OCV 

 seperti ini :

Sejak 2010 kapal sejenis itu bahkan yang lebih besar lagi sering wira wiri di selatan Pulau Jawa, jauh dari daratan Australia, untuk upaya tangkal sejak dini masuknya kapal² pembawa Asylum Seekers ini. Bahkan, info dari beberapa teman² saya, beberapa kali mereka minta pengajuan Port Visit di Cilacap untuk refueling

 . Tujuannya ? Untuk sustainment at sea.

Kalau dilihat sekilas, strategi penangkalan Australia terhadap isu illegal migrants dari laut tersebut ada dua :

  • Strategi Pertama :

Bagi kapal Asylum Seekers yang tercegat di perairan, maka tanpa tedeng aling² langsung dimasukkan ke orange boat. Periode 2005 s.d 2015 (malah mungkin hingga sekarang), masyarakat Indonesia terutama daerah pesisir familiar sama benda ini, khan?!

Ya, mereka dari kapal² mereka langsung dipindah ke kapal² oranye tersebut, dan disuruh balik ke laut. Sehingga tidak jarang orange boat ini akhirnya terdampar di Indonesia

 

 .

  • Strategi Kedua :

Adalah menangani bagi yang terlanjur masuk. Tentu saja mereka masuk detensi imigrasi. Di daratan Australia?

Mereka akan ditempatkan jauuuuhhh dari daratan Australia itu sendiri. Salah satunya di Pulau Manus

 . Anda tau dimana pulau tersebut?

Tuh, jauh banget khan dari Australia..?!

Maka mereka sangat gencar untuk "menghimbau" dan "mengancam" bahwa setiap imigran gelap, termasuk pengungsi atau pencari suaka melalui laut, tidak akan pernah bisa menginjakkan kaki di daratan Australia. Sepanjang 2005 s.d. 2015 saya banyak bepergian baik ke Medan, Riau, atau Pangandaran, maka akan sangat banyak bertebaran pamflet² ini atau yang senada :

Nah, sekarang bicara alasan. Apa alasannya? Gampang. Apa sih alasan kalau anda tidak mau terima tamu? Banyaklah, salah satunya jelas bakalan menimbulkan keresahan sosial.

Dan Australia tidak bakal peduli dengan keresahan sosial itu bakal pindah ke negara tetangga (Indonesia), lah… tidak peduli kalau mereka dianggap sebagai bangsa yang tidak berperikemanusiaan, lah…

"Go to hell", kata mereka…

Jadi demikian. IMHO. CMIIW.

Catatan Kaki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi