MENGAPA NATO TIDAK BUBAR, SAAT PAKTA WARSAWA BUBAR

 Beberapa orang jatuh ke dalam perangkap sehingga menyamakan NATO dengan Pakta Warsawa padahal kedua organisasi sangat berbeda baik dari segi asal-usul, tujuan dan praktik. Ada kesamaan dalam bentuk kedua perjanjian namun hal ini merupakan hasil kesengajaan dari pihak Uni Soviet untuk menyembunyikan perbedaan fundamental kedua organisasi.

  • Nato dibentuk dari hasil kesepakatan negara-negara secara sukarela. Perjanjian ini merupakan hasil diskusi dan debat antara semua negara anggota secara demokratis. Untuk Pakta Warsawa, Uni Sovietlah yang memutuskan perjanjian ini tanpa memberikan kesempatan kepada negara lain untuk bisa bernegosiasi secara bebas.
  • Tujuan didirikannya NATO adalah untuk mencegah ekspansi politik dan wilayah Uni Soviet ke Eropa Barat sedangkan pakta Warsawa selain berfungsi sebagai benteng perbatasan untuk melindungi Uni Soviet, pakta dibuat untuk menekan keinginan emansipasi nasional negara-negara Eropa Timur. Sederhananya, Pakta Warsawa dibuat untuk meneruskan dominasi Uni Soviet terhadap negara-negara satelitnya. Hongaria (1956) dan Cekoslovakia (1968) pernah mencoba meminta sedikit kebebasan. Tanggapan dari Uni Soviet adalah mengirim ratusan ribu Tentara Merah. Hasilnya 20.000 orang Hongaria meninggal dan 160.000 orang mengungsi ke negara tetangga[1] dan untuk Cekoslovakia untungnya korban hanya ratusan namun 400.000 orang harus mengungsi.[2]

Ketika NATO dibentuk pada tanggal 4 April 1949 di Washington, negara-negara Eropa Barat tidak memiliki alternatif lain selain mempercayakan kunci keamanan mereka kepada Amerika Serikat. Baik negara pemenang maupun yang kalah menganggap Uni Soviet sebagai ancaman potensial utama. Ancaman ini terutama terlihat di negara-negara yang "dibebaskan" dari Nazisme oleh Tentara Merah. Tidak seperti kebijakan yang diterapkan oleh AS terhadap negara yang mereka bebaskan, Uni Soviet dengan cepat menganeksasi negara-negara yang sebelumnya merdeka (Latvia, Estonia, Lituania) menjadi bagian dari wilayahnya lalu memberlakukan hukum serta rezimnya yang keras di negara-negara tersebut. Pada saat yang sama, jika Amerika Serikat memutuskan untuk membentuk Aliansi Atlantik dengan alasan melindungi demokrasi, tetapi juga karena alasan strategis yakni untuk mencegah satu negara, yakni Uni Soviet, menguasai benua Eurasia. Politik luar negeri ini merupakan praktik dari teori Halford Mackinder.

Pakta Warsawa tercipta tanggal 14 Mei 1955 lalu bubar tanggal 1 Juli 1991. Bubarnya perjanjian ini tidak serta merta melenyapkan ketakutan negara-negara Eropa terhadap negara eks Uni Soviet. Selama tahun 1990-an, mereka terjerumus ke dalam kekacauan total dengan militer yang masih memegang kekuasaan besar. Agresi tiba-tiba terhadap Barat tetap mungkin terjadi yang menyebabkan NATO masih punya alasan untuk hidup. Selain itu ini merupakan win win solution karena Amerika masih ingin meneruskan pengaruhnya di Eropa.

Perluasan NATO ke Timur sebenarnya ditentang yang oleh presiden Prancis François Mitterand dan beberapa pakar seperti George F. Kennan. Namun karena teori pivot milik Mackinder dan AS yang terlalu pede merasa menjadi pemenang Perang Dingin (padahal Uni Soviet runtuh tanpa campur tangan AS), negara-negara Baltik dan Balkan kemudian diikut sertakan.

Wilayah Heartland muncul dari peristiwa sejarah yaitu ekspansi Jengis Khan di abad ke-13 dan 14 dari Asia ke Eropa.

Dalam teori Mackinder, mereka yang menguasai Heartland menjadi penguasa dunia. Dan negara Eropa Timur masuk Heartland yang membuat AS dengan segera ingin memasukkannya di bawah pengaruhnya.

Demikian Andri Abbas. Terimakasih untuk pertanyaannya dan sampai jumpa.

Catatan Kaki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUN 80an INDONESIA LEBIH MAJU DARI TIONGKOK, KINI JAUH TERTINGGAL, APA PRINSIPNYA

BAHASA DAERAH yang UNIK

Perilaku Organisasi